Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Indonesia (UI) di Gedung Pusat Administrasi UI, Jumat (22/5), Kesepakatan yang ditandatangani oleh Deputi Hukum dan Kerjasama BNN, Drs. Aidil Chandra Salim, M. Comm. dan Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met., selaku Rektor Universitas Indonesia, ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Indonesia.Penandatangann Nota Kesepahaman ini merupakan perpanjangan komitmen yang sebelumnya telah terjalin baik antara BNN dengan UI. Muhammad Anis dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama ini dirasa perlu terus dilakukan mengingat Indonesia berada pada kondisi darurat Narkoba.Anis juga menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan BNN dengan Puslitkes UI tahun 2014 menunjukan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba adalah sebesar 2,18 % atau sekitar 4 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Angka ini menunjukan adanya penurunan prevalensi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan tahun 2011 yakni mencapai angka 2,23%. Tantangan besar bagi bangsa kita adalah bagaimana mewujudkan Indonesia bebas Narkoba. Untuk itu perlu adanya peningkatan sinergi dan komitmen dari seluruh elemen bangsa, salah satunya UI. Oleh karenanya, UI sangat peduli dan siap berperan aktif dalam upaya mendukung pelaksanaan kebijakan nasional mengenai P4GN, tambahnya.Adapun ruang lingkup kerjasama yang disepakati BNN dan UI diantaranya adalah Pelaksanaan program pendidikan tinggi, pelatihan, lokakarya, seminar, penelitian dan kegiatan ilmiah di bidang P4GN; Peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia; Pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi terkait P4GN; Diseminasi informasi dan advokasi terkait P4GN; Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat anti penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; Pelaksanaan sosialisasi program wajib lapor dan rehabilitasi bagi pecandu, penyalah guna dan korban penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika; serta fasilitasi Pelaksanaan tes/uji Narkoba oleh BNN yang digelar pihak Universitas Indonesia di lingkungannya.Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN, Aidil Chandra Salim, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mendorong pelaksanaan rehabilitasi 100.000 penyalahguna tahun 2015 ini. Selama ini BNN sendiri hanya mampu 18.000 setahun. Jadi 100.000 pecandu dengan fasilitas yang ada ini, tidak mungkin bisa dilakukan. Maka dari itu, kita bekerjasama dengan Kemenkes, Kemensos, Polri, TNI, dan sebagainya, untuk turut memberikan fasilitas rehabilirasi kepada korban penyalahgunaan Narkoba. Kami berharap UI juga bisa memberikan fasilitas bagi teman-teman yang terjerat penyalahgunaan Narkoba, imbuhnya.Aidil beranggapan bahwa kondisi Darurat narkoba ini sudah amat meresahkan. Narkoba sudah menyentuh keberbagai kalangan, termasuk orang terpelajar. Narkoba adalah senjata pemusnah masal. Lebih berbahaya dari senjata sungguhan yang merusak secara fisik, ini lebih kepada dampaknya, yang tidak terlihat namun berbahaya. Ungkap Aidil.Pemerintah, dalam hal ini polisi dan BNN, tidak mempunyai kaki tangan yang banyak, sehingga masyarakat dan lembaga pendidikan harus membantu. Upaya kerjasama seperti ini lah salah satu solusinya.Kesepakatan ini nantinya akan menjadi landasan kerjasama antara BNN dengan Universitas Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan terbesar di Indonesia. Diharap melalui kerjasama ini akan terjalin sinergitas antara BNN dengan UI terkait upaya penanganan penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.Melalui kerjasama ini, BNN mencoba untuk menularkan paradigma penanganan penyalahguna Narkoba yang humanis baik dari sisi pendidikan, hukum, kesehatan, maupun sosial masyarakat. Nota Kesepahaman ini dianggap sebagai bukti keseriusan Universitas Indonesia dalam mendukung upaya P4GN khususnya dibidang pendidikan, pengembangan teknologi dan penelitian segala hal yang berkaitan dengan tren penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.
Berita Utama
NARKOBA ADALAH SENJATA PEMUSNAH MASAL
Terkini
-
BNN DAN PEMKAB SAMPANG TUNJUKKAN KOMITMEN BERSAMA UNTUK WUJUDKAN SAMPANG BERSINAR 30 Apr 2025
-
BNN DAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG MUSNAHKAN BARANG BUKTI NARKOTIKA JENIS SABU DAN GANJA 30 Apr 2025
-
PERKUAT KEWENANGAN DAN PERAN KELEMBAGAAN, BNN BAHAS REVISI UU NARKOTIKA 29 Apr 2025
-
BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
-
DUKUNG RUU STATISTIK, BNN SAMPAIKAN BEBERAPA USULAN DALAM RDP BERSAMA BALEG DPR RI 29 Apr 2025
-
OPERASI PERTAMA DI TAHUN 2025, BNN MUSNAHKAN 12 TON GANJA DI ACEH BESAR 24 Apr 2025
-
BNN TERIMA AUDIENSI PEMKAB BANJAR, KUATKAN SINYAL POSITIF PEMBENTUKAN BNN KABUPATEN 23 Apr 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
- NUANSA IDULFITRI WARNAI HUT KE-23 BNN: MOMENTUM REFLEKSI DAN SERUAN PERUBAHAN 09 Apr 2025
- BNN GELAR TRADISI HALALBIHALAL IDUL FITRI 1446 H 08 Apr 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
- KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
- SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025