Menteri Hukum dan HAM yang baru, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan lapas telah penuh sesak dengan kasus narkoba. Sebagian besar diantaranya hanya sekedar pengguna. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, banyak diantara kasus penyalahgunaan narkoba itu berasal dari kalangan masyarakat kecil. Demikian dikatakan Menkumhham saat menyampaikan pidatonya dalam acara serah terima jabatan di kantornya, Senin (27/10). Ia juga menambahkan, pengguna narkoba idealnya dibina. Tugas pemasyarakatan adalah untuk membina dan itu sesuai dengan Undang-Undang Dasar. Sudah tiba saatnya pelaku narkoba dibina melalui pusat rehabilitasi, kata Yasonna. Laoly juga mengatakan, pembinaan di pusat rehabilitasi bisa menjadi terobosan dalam mengatasi masalah over kapasitas. Seperti dikutip dari tempo.co, Laoly menjelaskan masalah kelebihan kapasitas dapat berdampak pada kurang layaknya hunian LP sehingga dapat merenggut hak asasi manusia. Terkait penanganan narkoba, Laoly mengatakan lembaganya akan terus berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional dalam membantu penanganan para pengguna narkoba. Kami akan bekerja sama dengan BNN, pungkas alumnus Virginia Commonwealth University ini. (bk/ dari berbagai sumber)
Baca juga: Jadi Kader Anti Narkoba, Dharma Wanita Persatuan Siap Beri Kontribusi Penting Bagi Negeri