BNN.GO.ID – Yogyakarta, Saat ini di masa pandemi Covid-19 masih ada banyak mahasiswa dan pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Fakta ini menimbulkan keresahan dan keprihatinan pada masyarakat. Bagi dunia pendidikan di Indonesia, tentu saja persoalan ini harus menjadi atensi yang serius. Jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh maka hal itu dikhawatirkan menghancurkan dunia pendidikan. Oleh karena itulah, peran serta para dosen, guru dan mahasiswa juga pelajar harus lebih maksimal yaitu dengan menjadi penggiat anti narkoba.
Demikian disampaikan Gatot Sugiharto, S.H, M.H penggiat anti narkoba yang juga merupakan Artipena D.I. Yogyakarta, dalam acara Bimtek Penggiat Anti Narkoba bidang P4GN di The Alana Hotel and Conference Center, Malioboro, D.I. Yogyakarta, Rabu (29/7). Karena Ancaman narkoba telah menyasar ke kalangan mahasiswa dan pelajar, maka diperlukan kerjasama antara pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan juga BNN untuk bisa mencegah ancaman tersebut.
Gatot juga menyebutkan bahwa mahasiswa harus mampu mengembangkan dirinya sekaligus mampu melewati segala bentuk tantangan dalam proses meuju masa depannya. Menurutnya butuh sinergi untuk mewujudkannya dimulai dari kebijakan pimpinan/sekolah/ kampus, bentuk struktur satgas yang ikut bertanggung jawab, dan membangun budaya secara perlahan-lahan.
“Maka untuk bisa mengentaskan bahaya atau ancaman narkoba di dunia pendidikan diperlukan komitmen mahasiswa dan pelajar serta BNN,” ungkap Artipena D.I. Yogyakarta, Gatot Sugiharto, S.H, M.H.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Waketum III KONI D.I. Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, BA, M.Sc yang menambahkan bahwa untuk bisa menjadikan lingkungan yang terbebas dari narkotika, semuanya berawal dari diri sendiri untuk bisa berprilaku hidup sehat, jujur serta memiliki kepedulian terhadap ancaman bahaya narkotika. Melalui sumberdaya yang telah dibina dengan bekal khusus maka tidaklah mungkin bahaya narkotika terhadap dunia pendidikan akan mampu dientaskan.
“Asahlah kreatifitas secara alami. Orang bisa karena biasa”, ungkap Gusti Kanjeng Ratu Bendara, BA, M.Sc mengakhiri pembicaraannya. (YDW)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
#hidup100persen
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn