Skip to main content
UnggulanBerita Utama

Kepala BNN Bangga Sinergi dengan Bea Cukai di Lapangan Membuahkan Hasil Signifikan

Kepala BNN Bangga Sinergi dengan Bea Cukai di Lapangan Membuahkan Hasil Signifikan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

BNN.GO.ID – Jakarta, Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, S.H. mengungkapkan rasa bangganya karena sinergi antara pihaknya dengan Bea Cukai membuahkan hasil yang cukup signifikan. Ia melihat di lapangan, BNN telah bekerjasama bahu membahu dengan Bea Cukai untuk melindungi generasi dari ancaman peredaran narkoba. Dalam kurun waktu bulan Juni dan Juli 2020, BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap enam kasus, dengan total barang bukti 60,63 Kg Sabu, dan 60,34 gram permen mengandung THC.

Saat konferensi pers tentang pengungkapan enam kasus ini, Kepala BNN mengatakan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan sejumlah instansi lainnya untuk membentengi perbatasan dari ancaman narkoba melalui langkah pencegahan.

“Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk bersama-sama mengembangkan desa bersinar atau desa bersih narkoba terutama di daerah perbatasan,” imbuh Kepala BNN, usai memberikan keterangan pers tentang pengungkapan enam kasus di lobby kantor BNN RI, Kamis (30/7).

Dalam kesempatan ini pula, Kepala BNN menambahkan, bahwa saat ini sindikat narkoba terus melakukan upaya penyelundupan narkoba dengan berbagai modus operandi. Transaksi yang dilakukan pun makin berkembang. Ia mencontohkan, transaksi pengiriman permen dari Inggris yang mengandung THC menggunakan bitcoin. Karena itulah, Ia menegaskan pada seluruh jajarannya untuk terus melakukan antisipasi terkait hal tersebut.

Baca juga:  Rapat penyusunan kajian evaluasi dan restrukturisasi organisasi

Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi menjelaskan bahwa sindikat narkoba selalu mengubah polanya untuk menyelundupkan narkoba. Ia menyoroti tren pengiriman narkoba melalui paket menunjukkan adanya lonjakan yang cukup signifikan. Ia menyebutkan jumlah kasus pengiriman narkoba lewat paket sebanyak 225 kasus sepanjang tahun lalu. Sementara pada semester pertama di tahun ini saja, angka kasusnya sudah mencapai 211 kasus.

Terkait kasus penyulundupan narkoba via jalur laut, Dirjen Bea Cukai mengatakan, sindikat tetap menggunakan cara lama seperti modus ship to ship. Sebagian dari mereka ada yang langsung membawa barang tersebut ke jalur tikus di daratan. “Sebagian yang lainnya ada yang menimbun dulu barang tersebut di kapalnya sebelum diedarkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN, Drs. Arman Depari turut menyoroti kasus permen yang mengadung THC seberat 60,34 gram kiriman dari Inggris. Ia mengatakan, bentuk permen itu mirip dengan permen-permen lainnya yang biasa dikonsumi anak-anak.

“Varian ini baru ditemukan di Indonesia, ini perlu kita waspada,” imbuh Deputi Pemberantasan di hadapan media.

Baca juga:  Pengguna Dibiarkan Jadi Laskar Pengedar Terdepan

Sebelum memungkasi pernyataannya, Arman Depari juga mengajak masyarakat agar lebih memberikan atensi dalam hal pengawasan terhadap jajanan anak-anak baik di sekolah maupun di tempat umum.

“Sehingga kita paham betul, apa yang dikonsumsi itu aman,” pungkas Deputi Pemberantasan BNN. (BK)

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
#hidup100persen

Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel