Skip to main content
UnggulanBerita UtamaBerita Satker

Kepala BNN Secara Resmi Membuka Pameran Indonesia pada Sidang CND ke-66 di Rotunda Hall Vienna International Center

Auto Draft
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Wina, Disela-sela padatnya jadwal hari pertama Sidang CND sesi ke-66, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose secara resmi membuka Pameran BNN dengan Tema “Speed Up Efforts to Counter Drugs Trafficking and Never Let Up on Community Empowerment towards a Drug-Free Indonesia.”

Pameran ini menampilkan hasil karya masyarakat binaan melalui pelatihan lifeskill di daerah rawan narkoba. Selain itu, pada pameran ini juga ditampilkan flyer dan bahan sosialisasi informasi dalam bentuk media cetak beserta foto dan video yang dapat saksikan oleh pengunjung.

Pameran BNN pada sidang CND ke-66 ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas tentang strategi pemerintah Indonesia untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia. Kepala BNN pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi masalah narkotika.

Beberapa upaya pemberdayaan dilakukan melalui pelibatan sektor publik dan swasta dalam pencegahan seperti program desa bebas narkoba (Desa Bersinar), pelibatan pemuda dan memperkenalkan program pengembangan soft skill di sekolah agar siswa dapat menolak penyalahgunaan narkoba termasuk program peer-to-peer.

Baca juga:  Perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang Dan Wawancara Akhir Seleksi Terbuka JPT Madya Deputi Pencegahan

Upaya lainnya yaitu memperkenalkan strategi yang komprehensif melalui pendekatan soft power, hard power, smart power, dan kerjasama. Strategi terpadu ini diharapkan dapat mengatasi peningkatan angka prevalensi pengguna narkotika di Indonesia yang saat ini mencapai 3,66 juta.

Dr. Petrus Reinhard Golose dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan strategi BNN di era media sosial seperti penggunaan berbagai platform. Salah satunya yaitu REAN.id, sebuah platform di mana anak muda dapat membuat dan mempublikasikan pesan mereka sendiri tentang cara mencegah penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, pada program pengembangan alternatif, BNN fokus pada alih fungsi lahan ganja (Cannabis sativa) dan menggantinya dengan komoditas lain yang berpotensi meningkatkan taraf hidup sosial dan ekonomi masyarakat sebagai sumber pendapatan alternatif bagi petani. Pelaksanaan kebijakan ini dimonitor secara langsung oleh BNN melalui pengintaian udara untuk mendeteksi ladang ganja.

Selain berbagai strategi di atas, Badan Narkotika Nasional juga telah membuat program-program pembinaan wirausaha skala kecil di masyarakat binaan, termasuk pelatihan dalam peningkatan serta pengiklanan produk mereka. Dalam pameran ini beberapa barang dipamerkan di booth Indonesia merupakan barang-barang yang diproduksi oleh masyarakat hasil program-program BNN tersebut.

Baca juga:  Rapat Finalisasi Penyusunan Peraturan Kepala BNN Tentang Penanganan Kawasan Tanaman Terlarang

Seluruh upaya dan strategi sebagaimana dijelaskan di atas sejalan dengan semangat BNN untuk mewujudkan “Indonesia Bebas Narkoba”, maka dari itu kita harus “a Drug-Free Indonesia”, and therefore we must “Speed Up Efforts to Counter Drugs Trafficking” and “Never Let Up on Community Empowerment”.

BNN RI pun mendapat suatu kehormatan karena booth pameran Indonesia, pada hari ini, Senin 13 Maret 2023 dikunjungi oleh UNODC Executive Director Ms. Ghada Fathi Waly.

Biro Humas dan Protokol BNN RI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel