Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menerima audiensi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, pada Senin (11/11).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala BNN RI, di Gedung Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur, tersebut membahas berbagai hal terkait peningkatkan kerja sama di antara keduanya dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN RI menyampaikan beberapa kasus narkotika di Indonesia yang melibatkan jaringan Rusia, khususnya di Provinsi Bali. Pada tahun 2023, berdasarkan data yang diterima BNN terdapat lebih dari 40 ribu Warga Negara Rusia melakukan kunjungan ke Bali dengan berbagai kepentingan. Namun sangat disayangkan, beberapa di antaranya justru terlibat dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Menanggapi hal itu, Duta Besar Sergei Tolchenov menyatakan kesediaan Pemerintah Rusia untuk bekerja sama dengan Indonesia. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Rusia siap bekerja sama dengan Indonesia melalui pertukaran informasi guna membantu dalam proses penyelidikan.
Selain itu, Pemerintah Rusia juga bersedia untuk berbagi informasi dan pengetahuan dalam menangani permasalahan narkotika, khususnya modus-modus yang kerap digunakan oleh jaringan Rusia.
Kerja sama antara Indonesia dan Rusia di bidang pemberantasan narkoba diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah preventif dan represif dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika, serta mempersempit ruang gerak jaringan internasional yang terlibat dalam perdagangan narkoba lintas negara.
“Kami siap bekerja sama dengan Indonesia, Kami percaya bahwa tugas pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika lintas negara ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara Indonesia dan Rusia,” ujar Sergei Gennadievich Tolchenov dalam keterangannya usai pertemuan.
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara dalam upaya memerangi kejahatan lintas negara, khususnya dalam konteks penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang terus berkembang.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN