BNN fasilitasi forum diskusi terkait adanya isu ketidaksesuaian putusan Rehabilitasi bagi korban penyalahguna Narkoba. Masyarakat menilai, perlu adanya peradilan khusus Narkoba dan pembekalan pengetahuan adiksi bagi para Hakim agar nantinya dihasilkan keputusan pengadilan yang seimbang.Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Forum yang diselenggarakan di Gedung Komisi Yudisial (KY) ini mengangkat tema Berapa Harga untuk Sebuah Keputusan Rehabilitasi bagi Korban Penyalahguna Narkoba. Kegiatan ini di buka oleh dr. Kusman Suriakusumah, SpKJ, Mph.,selaku Deputi Bidang Rehabilitasi BNN. Dalam forum ini turut hadir pula Tenaga Ahli Komisi Yudisial, Arnoldus Johannis Day, SH, selaku narasumber serta Koordinator Advokasi Kasus, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Antonius Badar Karwayu.Kegiatan ini diikuti oleh ± 40 orang pererta yang berasal dari instansi pemerintah serta lembaga komponen masyarakat yang bergerak di bidang hukum dan permasalahan Narkoba. Dalam sambutannya Deputi Bidang Rehabilitasi BNN mengatakan bahwa diskusi ini perlu dilakukan karena masih adanya bias terhadap hasil keputusan sidang kasus-kasus penyalahgunaan Narkoba. Deputi juga menambahkan bahwa KY perlu melakukan studi banding agar nantinya ada hakim yang memang mengerti tentang Narkoba mengingat masih adanya ketidakjelasan hasil vonis atas jumlah hukuman tahanan dengan hak memperoleh rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan Narkoba. Mengingat rehabilitasi merupakan salah satu upaya dalam menekan pertambahan jumlah pengguna Narkoba sekaligus untuk memberikan hak bagi para korban penyalahgunaan Narkoba. Hal tersebut sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).Dari hasil dikusi, diperoleh kesimpulan bahwa perlu adanya peradilan khusus kasus Narkoba, dan tidak menutup kemungkinan untuk BNN bekerjasama dengan KY memberikan bekal pengetahuan adiksi bagi para hakim. Bekal pengetahuan Narkoba bagi para Hakim nantinya dapat menjadi dasar pengambilan keputusan sehingga keputusan peradilan menjadi berimbang.FGD kali ini merupakan kelanjutan dari FGD sebelumnya yang telah di selenggarakan di BNN, 17 Januari 2013 lalu. Dalam forum tersebut, BNN mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk turut serta mengubah paradigma pecandu Narkotika agar mau menjalani rehabilitasi baik rehabilitasi pemerintah maupun rehabilitasi swasta. Kegiatan diskusi seperti ini akan terus diselenggarakan setiap pekannya dengan mengangkat tema yang berbeda di setiap pertemuan. Dalam forum ini peserta berhak untuk mengajukan isu atau topik yang akan dibahas pada diskusi selanjutnya. Adanya kegiatan ini diharapkan mampu menyatukan persepsi dan mempertajam rencana aksi ke depan khusunya di bidang pelayanan rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba.
Berita Utama
HAKIM DI INDONESIA PERLU DIBERI BEKAL PENGETAHUAN NARKOBA
Terkini
-
BNN TERIMA PENGHARGAAN OPSI KEMENPANRB ATAS INOVASI LAYANAN REHABILITASI PADA KELOMPOK RENTAN 15 Des 2025 -
LANTIK 13 PEJABAT TINGGI PRATAMA, KEPALA BNN RI: TEKANKAN PENTINGNYA SOLIDITAS DAN INTEGRITAS DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 15 Des 2025 -
HADIRI PERESMIAN MASJID JAMI AR RIDWAN, KEPALA BNN RI PERKUAT SINERGI KEBANGSAAN 14 Des 2025 -
BNN PERKUAT KAPASITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 12 Des 2025 -
BNN RILIS HASIL IKM 2025: KEPUASAN MASYARAKAT MENINGKAT 11 Des 2025 -
BNN OPTIMALKAN ASESMEN TERPADU UNTUK PENANGANAN HUMANIS PECANDU NARKOTIKA 11 Des 2025 -
PENGUKURAN IKR 2025: BNN PERKUAT STANDAR DAN KAPABILITAS LEMBAGA REHABILITASI 11 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PERKUAT KETAHANAN DI KAWASAN RENTAN, MASYARAKAT KAMPUNG PERMATA DIBEKALI KETERAMPILAN BERNILAI EKONOMI 26 Nov 2025
