Skip to main content
Siaran Pers

Gubernur Lantik Kepala BNNP Bali

Oleh 29 Mei 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Pergantian pimpinan dalam sebuah organisasi merupakan bagian dari dinamika sebuah lembaga atau institusi. Hal ini perlu dilakukan agar roda organisasi terus berjalan dengan lancar dan mampu menampilkan kinerja yang lebih optimal.Hari ini, Kepala BNN Provinsi Bali yang baru, Drs. I Putu Gede Suastawa, dilantik menggantikan I Gusti Ketut Budiartha yang akan segera memasuki masa pensiun. Pelantikan ini diambil langsung oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di kantornya di bilangan Jalan Basuki Rahmat, Denpasar Bali, Jumat, 29 Mei 2015.Kepala BNNP, I Putu Gede Suastawa yang lulus AKABRI pada tahun 1986 telah menjabat sejumlah posisi strategis dalam kedinasannya. I Putu Gede mengawali karirnya di Polda NTB dengan menjabat Pamapta Polres Lobar, NTB, pada tahun 1987. Tidak berselang lama, Putu Gede menjabat sebagai Kapolsek Tanjung Lobar NTB. Pada tahun 2003, Putu menjabat menjadi Kapolres Nunukan, dan berselang dua tahun, ia menduduki jabatan Kapolres Berau, di wilayah Polda Kaltim. Sebelum menjabat Kepala BNNP Bali, Putu Gede memegang jabatan yang sangat strategis yaitu sebagai Karorena Polda Bali.Ke depan, BNNP Bali semakin dituntut untuk lebih bekerja keras karena tantangan ke depan semakin berat, baik dalam konteks pengurangan supply melalui pemberantasan jaringan narkoba, dan juga dalam rangka mengurangi demand dengan cara pencegahan dan rehabilitasi.Dalam hal pemberantasan, tentu BNNP Bali harus lebih agresif karena Bali merupakan destinasi wisata yang paling diburu oleh turis baik dalam negeri dan juga mancanegara. Kondisi ini bisa mendatangkan dampak yang luas, baik positif maupun negatif. Dalam sisi negatif, tentu salah satunya masalah peredaran narkoba akan terus menjadi ancaman serius.Sementara itu, dalam konteks pengurangan demand dengan cara rehabilitasi, seluruh BNNP diberikan tantangan yang cukup besar yaitu mendukung gerakan rehabilitasi 100 ribu penyalah guna Narkotika. Saat ini, penyalahgunaan narkoba di Bali cukup tinggi. Berdasarkan Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2014, angka penyalah guna narkoba di Pulau Dewata ini menembus angka 66.785 jiwa. Target rehabilitasi yang dibebankan untuk Provinsi Bali adalah 2.322 orang. Inilah tantangan besar yang harus segera ditangani dengan serius oleh BNNP Bali.

Baca juga:  Rapat Koordinasi Pengumpulan Data P4GN BNN di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel