Jakarta,- Edukasi masalah narkoba perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba.Terkait edukasi tersebut, Kepala BNN, Drs Budi Waseso mengatakan tentang pentingnya penerapan kurikulum anti narkoba yang terintegrasi dari mulai tingkat TK hingga SMA atau sederajatnya.Saat ini penerapan kurikulum memang belum bisa dilaksanakan secara nasional.Meski demikian sejumlah daerah sudah memiliki komitmen yang nyata dengan menerapkan kurikulum anti narkoba di sekolah seperti di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. Hal ini bisa terealisir karena memang ada dukungan dari DPRDnya. Hal itu ditandai dengan munculnya Perda ataupun Pergub untuk menguatkan langkah tersebut, ujar Kepala BNN, saat membuka kegiatan Rapat Kerja Pengembangan Kapasitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Sekretaris DPRD dan Kepala BNNP di Wilayah Barat, yang digelar di Jakarta, Rabu (13/9).Kekhawatiran Kepala BNN akan generasi muda memang sangat beralasan, karena jika tidak ada upaya serius penanggulangan narkoba sejak dini maka anak-anak bangsa yang akan memimpin roda kepemimpinan di masa depan berpotensi untuk terkontaminasi narkoba. Terlebih saat ini persentase angka penyalahgunaan narkoba tertinggi itu ada di level generasi muda. Sehingga mutlak upaya penyelamatan generasi bangsa harus dilakukan dengan sangat serius.Menurut Kepala BNN, narkoba merupakan salah satu cara penghancuran generasi bangsa ini. Salah satu strategi yang bisa diterapkan di lingkungan pendidikan adalah dengan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine. Namun ada juga hal penting yang tak boleh dikesampingkan yaitu tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa pada generasi muda sehingga mereka memiliki karakter yang kuat.
Berita Utama
Edukasi Sejak Dini Agar Generasi Muda Bangsa Imun Dari Narkoba
Terkini
- BNN RI SIAPKAN JUKNIS KOLABORASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KAWASAN RAWAN NARKOBA 26 Mar 2024
- TINGKATKAN PROFESIONALISME, BNN RI GELAR PEMBINAAN KEPEGAWAIAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2024 25 Mar 2024
- BNN RI GELAR PEMBEKALAN MANAJERIAL STANDARDISASI LEMBAGA REHABILITASI SESUAI SNI 8807:2022 25 Mar 2024
- MONEV REFORMASI BIROKRASI BNN: LAKUKAN PERUBAHAN GUNA MENDORONG PENINGKATAN NILAI RB 25 Mar 2024
- 22 TAHUN UNTUK P4GN, BNN KUATKAN KOLABORASI BERLANDASKAN PROFESIONALISME WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 22 Mar 2024
- BNN RI-PT BINTANG TOEDJOE BERSIAP PERLUAS KOLABORASI 22 Mar 2024
- TINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN REHABILITASI, BNN RI BEKALI PETUGAS PENDAMPING LAYANAN IBM 21 Mar 2024
Populer
- RESMI LANTIK KELOMPOK AHLI, KEPALA BNN RI HARAPKAN REKOMENDASI DALAM WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 01 Mar 2024
- DUKUNG PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI INDONESIA, BNN RI HADIRI PERINGATAN HUT KPLP DAN PPLP 29 Feb 2024
- GELAR FGD, BNN BAHAS TANTANGAN DAN HAMBATAN SINERGITAS APH DALAM PENANGANAN KASUS NARKOTIKA 07 Mar 2024
- TPPU HASIL KEJAHATAN NARKOTIKA: BUKAN HANYA TENTANG NOMINAL UANG TETAPI BERAPA ORANG YANG MATI KARENA TRANSAKSI NARKOTIKA 01 Mar 2024
- Deputi Pencegahan Ajak Prajurit TNI Aktif Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba” 29 Feb 2024
- Pemetaan Potensi Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Jawa Timur 29 Feb 2024
- KOLABORASI BNN-BNPP-UNODC UNTUK PENGUATAN FORKOMPINCAM DAN APARATUR DESA DI KAWASAN PERBATASAN 01 Mar 2024