Masalah New Psychoctive Substances (NPS) atau zat psikoaktif baru, telah menyerang hampir seluruh negara di dunia. Hal ini harus segera dibendung mengingat bahaya yang ditimbulkan sangat besar, bahkan bisa lebih dahsat dari narkotika yang sudah ada. Kepala BNN, DR Anang Iskandar mengatakan, diperlukan kerja sama yang erat antara BNN dan negara-negara lainnya agar penanganan narkoba lebih maksimal. Pada hari ini, BNN mengundang beberapa negara sahabat untuk mendiskusikan masalah NPS yang sudah mulai merebak di seluruh dunia. Di dunia itu sudah ada 251 NPS sedangkan di Indonesia ada 24 NPS yang beredar, beberapa kasus sudah diproses masuk ke pengadilan, ujar Kepala BNN usai membuka kegiatan pertemuan BNN dengan LO penegak hukum negara sahabat di Hotel Bidakara, Kamis (14/11). Kepala BNN berharap agar seluruh NPS yang beredar ini dicantumkan dalam lampiran undang-undang narkotika. Kalau perlu 251 zat baru ini nantinya bisa dimasukkan ke dalam lampiran, sehingga penerapan hukum itu jelas, imbuh Anang. Retno Tyas Utami, Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA BPOM setuju penanganan NPS harus lebih serius dengan melibatkan sejumlah unsur dalam membahas hal ini lebih mendalam, sehingga akan muncul regulasi yang jelas pada pelaku kejahatannya. Menurut Retno, BPOM siap mendorong agar NPS agar segera dimasukan ke dalam lampiran undang-undang narkotika. Kami siap mendorong hal ini ke Kementerian Kesehatan sehingga NPS segera masuk dalam lampiran dan regulasi untuk hal ini bisa menjadi lebih jelas, kata Retno.
Berita Utama
Duduk Bersama Cari Formulasi Ideal Cegah Merebaknya NPS
Terkini
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM PENYAMPAIAN RUU APBN 2026 16 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025