Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak, harus menerima kenyataan pahit bahwa salah satu anggota keluarganya, yaitu putra sulungnya, terjerumus menjadi penyalah guna Narkoba. Tak hanya menyalahgunakan Narkoba, Sapri juga menjadi kaki tangan bandar Narkoba. Ia mengajak sang pacar, yang juga merupakan pecandu Narkoba untuk bekerja bersamanya mencari mangsa baru agar bisnis Narkobanya terus berputar.Berlawanan dengan sang kakak, adik Sapri adalah seorang mahasiswi yang aktif berorganisasi, salah satunya menjadi kader Anti Narkoba di kampus binaan BNN. Ia yang telah mencium gelagat aneh Sapri kemudian melaporkan kecurigaannya kepada orang tuanya. Nasib baik terjadi pada Sapri, orang tuanya kemudian membawa Sapri dan kekasihnya ke tempat rehabilitasi untuk dipulihkan dari kecanduannya terhadap Narkoba. Sedangkan sang bandar dijebloskan ke dalam penjara.Itulah sepenggal cerita dari drama musikal yang dibawakan oleh seniman dari Sanggar Trimo – Kp. Krukut, Depok, dalam acara Pergelaran Seni Budaya dan Forum Komunikasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, yang diselenggarakan oleh Deputi Pencegahan BNN, di Gedung Smesco – Jakarta, Selasa (14/4).Acara bertajuk Melalui Pergelaran Seni Budaya Kita Selamatkan Penyalah Guna Narkoba ini dihadiri oleh ±100 orang yang terdiri dari pelajar, ibu-ibu PKK, seniman, dan Kelompok Majelis Talim.Sebelum menyaksikan pergelaran seni, peserta disuguhi dengan dialog interaktif seputar permasalahan Narkoba yang dipandu oleh Anya Dwinov. Dialog tersebut menghadirkan empat orang narasumber yang terdiri dari Deputi Rehabilitasi BNN, dr. Diah Setia Utami, Sp. KJ., Direktur Rehabilitasi Sosial KP Napza, Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si, Psikolog Kasandra Putranto, serta dari Yayasan Kita dan Buah Hati.Dalam dialog tersebut, disampaikan bahwa saat ini Indonesia berada pada situasi darurat Narkoba dimana saat ini pengedar Narkoba semakin kreatif menyusupi anak bangsa dengan Narkoba. Seperti yang ditemukan BNN baru-baru ini, yaitu cookies dan cokelat yang didalamnya mengandung ganja.Menurut Psikolog Kasandra Putranto, orang tua yang hidup di jaman ini harus ekstra hati-hati dan waspada terhadap pergaulan anak-anaknya. Orang tua juga harus memberikan kasih sayang dan perhatian seperti memeluk dan mencium sang anak. Pelukan merupakan cara paling sederhana bagi orang tua untuk dapat mengetahui apakah anaknya menggunakan rokok atau Narkoba, karena pengguna rokok atau Narkoba dapat diketahui dari aroma tubuhnya.Mencegah peredaran Narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Pencegahan sedari dini yang dilakukan mulai dari lingkungan keluarga akan sangat membantu menekan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba.Dalam hal ini hukum ekonomi, yaitu supply dan demand menjadi dasar bagi pemerintah khususnya BNN dalam mengatasi permasalahan bangsa ini. Tidak hanya memberantas jaringan sindikat Narkoba tetapi juga memfokuskan penanganan penyalah guna Narkoba melalui rehabilitasi. Dengan menekan demand (permintaan) maka pasar Narkoba lama-kelamaan akan mati dengan sendirinya. (DND)
Artikel
DRAMA MUSIKAL AJAK PELAJAR JAUHI NARKOBA
Terkini
-
INDONESIA DAN FIJI BANGUN SINERGI PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI KAWASAN MELANESIA 14 Okt 2025
-
LANTIK PEJABAT BARU, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA BERPIKIR STRATEGIS DAN BERGERAK TAKTIS 14 Okt 2025
-
SILATURAHMI KEPALA BNN RI DARI MASA KE MASA, TEGUHKAN KOMITMEN BERKELANJUTAN DALAM PERANG MELAWAN NARKOBA 14 Okt 2025
-
BNN HADIRI LOKAKARYA NASIONAL: DORONG KOLABORASI DEMI WUJUDKAN INDONESIA BERSIH NARKOBA 13 Okt 2025
-
BNN DAN KEMENAKER TEKEN PKS, DORONG PENEMPATAN SERTA PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA PASCA REHABILITASI 12 Okt 2025
-
BNN dan UI PAPARKAN HASIL STUDI KUALITATIF BUDAYA DAN KRIMINOLOGIS DI 14 LOKASI RAWAN NARKOBA 11 Okt 2025
-
BNN KEMBALI RAIH OPINI WTP DARI BPK, ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024 10 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- BNN GELAR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN BNN TAHUN 2025 15 Sep 2025
- OPERASI SENYAP BNN RI: 18 HARI, 11 TITIK, 11 JARINGAN RUNTUH 15 Sep 2025
- JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
- KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
- BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025