Skip to main content
Bidang Rehabilitasi

Dikemas Kreatif Promosi Rehabilitasi Gratis BNN Lebih Dilirik

Oleh 08 Jul 2019Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Langkah rehabilitasi dalam upaya penanggulangan narkoba sangat penting, karena dapat menjadi salah satu jalan memutus demand atau permintaan narkoba. Sayangnya, rehabilitasi belum banyak disadari atau dipahami oleh banyak orang. Karena itulah, Balai Besar (Babes) Rehabilitasi BNN Lido secara proaktif menyapa warga Bogor dan sekitarnya untuk memberikan pemahaman tentang rehabilitasi, termasuk prosedur dan cara pendaftarannya.

Seperti disampaikan Kabag Umum Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Rose Handayani, aspek rehabilitasi masih belum banyak dikenal secara luas, bahkan masih ada bertanya tanya rehabilitasi di BNN itu bayar atau tidak. Untuk memberikan pemahaman tentang rehabilitasi, Babes Rehabilitasi BNN turun menyapa masyarakat dengan membuka booth dan pojok konseling di berbagai tempat, dan kali ini hadir di mall Lippo Ekolokasari Bogor, Minggu (7/7).

Menurut Rose, saat ini klien yang dari tempat terdekat dari Bogor justru sangat minim, sehingga diharapkan warga Bogor bisa lebih mengenal tempat rehabilitasi milik BNN di Lido.

“Target lain yang ingin dicapai adalah masyarakat menjadi tahu bahwa rehabilitasi di BNN itu gratis, dan mengajak kaum milenial agar lebih aware pada rehabilitasi,”imbuh Rose.

Baca juga:  Puslab Narkotika BNN Raih Silver Dalam Ajang Indonesian Consumer Protection Award 2021

Dari pantauan beberapa kegiatan sebelumnya, ia menilai animo masyarakat tentang rehabilitasi sudah mulai meningkat. Ke depan pihak Balai Besar akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai tempat atau pusat keramaian agar masyarakat lebih paham tentang signifikansi rehabilitasi.

” Atas arahan pimpinan, kami akan menggelar di mal lainnya, tak hanya Bogor tapi juga di kota lain yang available,” pungkas Rose.

Agar menarik perhatian masyarakat secara luas, Babes Rehabilitasi BNN mengemas kegiatan hari ini dengan cara kreatif dan menyasar kalangan Milenial. Penyampaian pesan bahaya narkoba dan rehabilitasi, tidak hanya melalui konsep pojok konseling, tapi juga dengan adu bakat dari mulai lomba dance, lomba fotografi, hingga penampilan silat.


Salah satu anak Milenial berprestasi yang hadir mengisi acara ini, yaitu Muhamad Yusrifal dan Muhamad Wahyu Setyanto, pesilat muda yang mencetak banyak prestasi. Keduanya berbagi sudut pandangnya tentang narkoba dan isu rehabilitasi dengan jurnalis Humas BNN.

Ketika ditanyakan tentang bagaimana mencegah narkoba, keduanya kompak mengatakan agar anak muda menekuni kegiatan yang positif seperti olahraga.

Baca juga:  BNNK Garut Tes Urine di 2 Sekolah

“Tidak hanya dengan olahraga tapi apapun kegiatan positif lainnya jika digeluti dengan tekun, maka bisa menangkal rayuan narkoba,” imbuh peraih prestasi 7 Penampil Terbaik Nusantara tahun 2017 di TMII lewat aksi pencak silat ganda putra.

Kedua pesilat di perguruan Tunas Muda Indonesia di bawah pelatih Pahrudin, mengaku belum pernah mendapatkan pengalaman ditawari narkoba di lingkungan sekolahnya. Meski demikian, keduanya tetap waspada dan harus tahu jika ada rekannya yang terkena narkoba.

” jika masih pada tahapan coba-coba, maka kita harus tegur dia, tapi jika sudah parah dan ketergantungan maka harus segera diajak rehabilitasi,” ujar pesilat yang juga pernah menjalani PKL di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

Biro Humas dan Protokol BNN RI

#bersinar
#stopnarkoba

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel