Skip to main content
Berita UtamaBerita SatkerSekretariat Utama

BNN Tingkatkan Kapasitas Petugas Rehabilitasi Untuk Hadapi Tantangan Komorbiditas

BNN Tingkatkan Kapasitas Petugas Rehabilitasi Untuk Hadapi Tantangan Komorbiditas
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi menggelar kegiatan pembekalan bagi petugas rehabilitasi di seluruh Indonesia, di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (2/9).

Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ke depan ini diikuti oleh 121 peserta yang berasal dari berbagai lembaga rehabilitasi di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi bagi pecandu narkotika, khususnya dalam penanganan kasus-kasus kompleks seperti komorbiditas fisik dan psikiatri serta intervensi krisis.

Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 telah mengamanatkan BNN untuk meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi. Selain itu, diterbitkannya Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022 tentang Penyelenggara Layanan Rehabilitasi semakin menguatkan komitmen BNN dalam mewujudkan layanan rehabilitasi yang berkualitas.

Direktur PLRKM dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil monitoring yang dilakukan BNN menunjukkan masih terbatasnya jumlah petugas rehabilitasi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kasus-kasus kompleks. Padahal, penanganan komorbiditas dan intervensi krisis sangat penting untuk keberhasilan rehabilitasi.

Baca juga:  BNN HADIRI PERINGATAN HARI PAHLAWAN BERSAMA WAPRES DI TMP KALIBATA

“Kegiatan pembekalan ini merupakan upaya BNN untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan meningkatkan kapasitas petugas, kita berharap kualitas layanan rehabilitasi di seluruh Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan,” ujar dr. Amrita.

Kegiatan pembekalan yang dilaksanakan secara tatap muka dan virtual ini mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan komorbiditas fisik dan psikiatri, hingga teknik intervensi krisis. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan melakukan simulasi penanganan kasus.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para petugas rehabilitasi dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam memberikan layanan kepada klien. Selain itu, Direktur PLRKM juga berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi di seluruh Indonesia secara berkelanjutan.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel