Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI melaksanakan kegiatan monitoring pemenuhan standar di Lembaga Rehabilitasi milik BNN dan Mitra BNN sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022 dengan sasaran target reguler. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring di Hotel Harper, Jakarta Timur, pada Rabu (2/8).
Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan pemenuhan layanan rehabilitasi bagi orang dengan penyalahgunaan napza secara kualitas maupun kuantitas. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memonitor pelaksanaan bimbingan teknis pemenuhan SNI atau yang dikenal dengan program standardisasi di Lembaga rehabilitasi milik BNN dan Mitra BNN yang telah dilaksanakan oleh petugas dari BNNP/BNNK semester pertama maka Direktorat PLRKM melaksanakan kegiatan monitoring.
Direktur PLRKM, dr. Amrita Devi, Sp.K.J., M.Si. mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dalam upaya pemenuhan SNI di lembaga rehabilitasi milik BNN dan Mitra BNN serta mengidentifikasi kendala yang terjadi di lapangan pada saat pelaksanaan bimbingan teknis di lembaga rehabilitasi.
“Permasalahan yang muncul di lapangan harus mampu dihadapi dalam upaya mewujudkan layanan yang berkualitas. Layanan berkualitas nantinya dapat diukur dengan Indeks Kepuasan Masyarakat yang menjadi indikator berhasilnya layanan rehabilitasi yang sesuai standar”, ujar dr. Amrita.
Perlu diketahui, stigma terhadap penyalah guna narkoba di Indonesia masih sangat tinggi dan masih dianggap sebagai aib sehingga kurang mendapat perhatian. Hal ini mengakibatkan munculnya istilah _hidden population_. Dengan adanya kejadian seperti ini, petugas rehabilitasi dapat bersinergi dan bermitra dengan stakeholder terkait dalam mengurangi stigma dan memberikan edukasi ke masyarakat dalam penanganan penyalah guna narkoba.
“Petugas rehabilitasi diharapkan mau turun ke lapangan agar lebih banyak lagi orang yang mau terbuka terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga mendapat target yang lebih luas lagi”, tutup dr. Amrita.
Diharapkan dengan adanya kegiatan monitoring ini, pemenuhan standar sesuai SNI di lembaga rehabilitasi milik BNN dan Mitra BNN sesuai target wilayah kerja BNN Provinsi, BNN Kota/Kabupaten dapat tercapai agar masyarakat mendapatkan layanan rehabilitasi yang berkualitas.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
