Skip to main content
Artikel

BNN Raih Penghargaan BKN Award Dalam Kategori Implementasi Rekrutmen Berbasis Tekonolgi Informasi Terbaik Kedua

Oleh 17 Jun 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN) meraih penghargaan sebagai instansi kedua terbaik dalam Kategori Implementasi Rekrutmen Berbasis Teknologi Informasi Terbaik. Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan keseriusan tim dalam menyelenggarakan rekrutmen yang transparan dan akuntabel. Tentu prestasi ini patut menjadi kebanggaan keluarga besar BNN. Beberapa waktu lalu, Tim Humas BNN berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi BNN RI, Dunan Ismail Isja di ruang kerjanya, Jumat (12/6/2015).Seperti inilah bincang-bincang tim Humas BNN dengan Karo Kepeg :Humas : BNN berhasil menyabet urutan kedua terbaik dalam kategori Implementasi Rekrutmen Berbasis Teknologi Informasi terbaik. Selamat Pak.. Bagaimana pendapat Bapak atas pencapaian ini? Karo Kepeg :BNN berhasil mendapatkan penghargaan dalam kategori Implementasi Rekrutmen Berbasis Teknologi Informasi (TI) Terbaik, sebagai peringkat kedua terbaik, kebetulan yang pertama diraih Kemenkum dan HAM dan ketiga Kemenkeu. Menurut saya ini merupakan hasil kerja tim artinya BNN secara keseluruhan karena kategori rekrutmen berbasis teknologi informasi terbaik ini pasti didukung oleh semua unsur yang ada di BNN ini, dan yang paling penting adalah kebijakan dari pimpinan untuk berkomitmen dalam melaksanakan rekrutmen yang berbasis TI. Keberhasilan kita dalam meraih penghargaan ini tentu saja hasil kerja keras tim terutama para staf yang bertugas, dan hasil ini juga merupakan timbal balik dari masyarakat yang menilai perlunya sebuah rekrutmen yang berbasis TI, karena dengan sistem seperti ini akan membantu masyarakat dan juga penyelanggara itu sendiri.Humas : Keberhasilan sebuah program tentu diawali dari ide-ide atau gagasan, bisa dijelaskan Pak, seperti apa ide atau konsep rekrutmen? Lalu bagaimana regulasinya? Serta seperti apa implementasinya? Dan hingga pada akhirnya hasil yang diperoleh seperti apa?Karo Kepeg :Ide atau gagasan pelaksanaan rekrutmen ini memang diawali atau berangkat dari nilai budaya kerja kita yaitu SIP (service, integritas dan profesional). Dengan teknologi berbasis TI maka pelayanan lebih cepat dan prima. Kemudian dari sisi integritas sendiri, karena rekrutmen ini menggunakan teknologi, maka mau tidak mau sentuhan langsung antara panitia dan calon peserta rekrutmen itu makin kecil. Sehingga hal ini akan menghilangkan potensi terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme. Meski demikian, tentu hal ini harus tetap didukung dengan komitmen panitia pada peserta itu sendiri. Kemudian ide ini juga diawali dengan motivasi BNN sebagai lembaga non kementerian yang dianggap masih baru sehingga kita berniat sejak awal menerapkan rekrutmen yang sebaik-baiknya dengan harapan nantinya mendapatkan para pegawai sesuai harapan untuk organisasi dan bermanfaat untuk masyarakat. Ini merupakan rekrutmen yang kedua yang dilaksanakan oleh BNN yang berbasis TI, yaitu dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Ini merupakan program pemerintah yang baru dilaksanakan mulai tahun 2013 dan kita sudah melaksanakan sejak tahun 2013. Dengan adanya sistem CAT ini para user (satker yang menampung para calon ASN yang lolos seleksi) menyatakan kepuasannya karena telah mendapatkan personel yang kredibel.Humas : BNN merupakan salah satu instansi dengan peminat yang sangat tinggi, terbukti puluhan ribu mencoba peruntungan di sini, bagaimana strategi Bapak dalam menghadapi hal ini, terutama dalam sisi Implementasi rekrutmen berbasis teknologi?Karo Kepeg :Peminat yang mendaftar ke BNN menyentuh angka 67 ribu. Jika kita melihat dari animo tersebut maka kita berada masuk ranking kedua dalam konteks lembaga yang paling diminati masyarakat, dan yang pertama adalah kementerian keuangan. Apabila kita lihat dari sejarah, maka dengan menembus angka 67 ribu pelamar artinya mencetak catatan sejarah, karena sebagai lembaga pemerintahan non kementerian yang baru, namun sudah bisa menarik minat hingga angka tersebut. Tentu, dengan kondisi tersebut, sudah ada beberapa strategi yang sudah disiapkan waktu itu antara dengan membuka rekrutmen yang pertama,sehingga masyarakat menjadi antusias. Meskipun alokasi pegawai yang dibutuhkan di sini (diberikan oleh Menpan) yaitu 393 orang.Humas : Pelaksanaan rekrutmen yang jujur dan bersih, terlebih dengan pemanfaatan Teknologi Informasi yang kredibel itu menunjukkan spirit reformasi birokrasi, menurut pandangan Bapak seperti apa? Karo Kepeg :Rekrutmen yang bersih merupakan implementasi dari agenda reformasi birokrasi yaitu termasuk dalam delapan area perubahan. Dengan adanya rekrutmen yang jujur dan bersih ini kita harapkan dapat pegawai yang memang kompeten, artinya nanti setelah bekerja dia betul-betul melaksanakan tugasnya tanpa pamrih karena sejak awal telah menjalani seleksi yang bersih dan jujur.Humas : Mengapa BNN memilih media berbasis TI dalam proses rekrutmen?Karo Kepeg :Pertimbangan BNN menggunakan TI dalam proses rekrutmen memang pada faktanya telah menjadi tuntutan. Pada satu sisi, negara sudah komitmen bahwa rekrutmen berbasis TI itu merupakan suatu keniscayaan. Dari berbagai aspek sudah dipertimbangkan baik dari segi efektivitas dan efisiensi serta transparansi.Humas : Dengan penghargaan yang diperoleh saat ini, BNN tak boleh berpuas diri. Menurut Bapak, hal apakah yang harus ditingkatkan dalam konteks rekrutmen ke depan?Karo Kepeg :Kita memang tidak boleh puas dengan hasil yang ada saat ini, sehingga kita harus lebih bekerja keras agar tahun-tahun berikutnya rekrutmen yang dilakukan BNN akan lebih bagus lagi. Sudah barang tentu, nanti yang akan menentukan keberhasilan sebuah lembaga untuk mendapatkan penghargaan ini akan ditentukan oleh parameter dari BKN sendiri, karena penyelanggara memang dari BKN.Humas : Berkaca dari proses rekrutmen kemarin yang sempat diwarnai beragam persoalan, dari mulai masalah NIK KTP yang sempat membuat para pendaftar ragu, hingga ke proses pendaftaran yang sulit, apakah BNN punya pandangan lain pada Pansel agar perekrutan ini berjalan dengan maksimal?Karo KepegTerkait dengan rekrutmen yang lalu memang ada serangkaian permasalahan baik itu masalah KTP, penuhnya aplikasi saat download, kemudian masalah informasi yang belum diterima peserta, kemudian informasi yang simpang siur yang di antara pengawas, maupun peserta. Namun meskipun demikian, dalam dua tahun terakhir ini sudah ada perkembangan yang signifikan dalam konteks meminimalisir kendala-kendala seperti tersebut di atas. Implementasi kita di lapangan sudah sesuai dengan konsep dari BKN, Menpan, dan juga dari hasil pengamatan pengalaman yang lalu. Kami juga sudah melakukan evaluasi dari hasil rekrutmen kemarin, dalam rangka ke depannya mengatasi kendala-kendala yang sering ditemui. Kepada masyarakat, kami juga himbau agar masalah seperti KTP atau nomor induk untuk menjadi pembelajaran pada calon peserta. Mereka kan dulu banyak yang tidak membaca petunjuk sehingga banyak step yang terlewati sehingga mereka terhambat untuk masuk ke aplikasi berikutnya. Sementara itu, untuk Pansel kami juga menyarankan agar rekrutmen ASN itu dilakukan secara rutin dan periodik, sehingga masing-pihak pihak dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang terutama para calon jauh jauh hari sebelum tes digelar.

Baca juga:  Gambaran Umum IDEC 2012

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel