Badan Narkotika Nasional (BNN), melalui Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, melaksanakan tes urine bagi 1.300 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang terdiri dari kalangan perwira, prajurit hingga pegawai negeri sipil (PNS) di Gedung Nanggala, Cijantung (5/3). Kesediaan Kopassus untuk melaksanakan tes urine ini, adalah salah satu bukti konkret peran serta Kopassus dalam rangka melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Di hadapan 1.300 personel Kopassus, Komandan Jenderal Kopassus (Danjen) Mayjen TNI, Wisnu Bawatenaya, mengatakan, bahwa Narkoba adalah masalah yang mendunia. Karena itulah, Danjen berpesan pada seluruh jajaran Kopassus, agar jangan sekali-kali mencoba menyalahgunakan atau mengedarkan Narkoba.Danjen menginstruksikan agar seluruh prajurit dan perwira menjalankan tes urine ini dengan baik, dan jangan sekali-kali berbuat curang seperti mencampur urine dengan hal-hal yang lain. Kita pertanggungjawabkan diri kita masing-masing untuk hidup yang lebih bagus, dan harus bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, tegas Wisnu.Terkait dengan bahaya kejahatan Narkoba, Wadanjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Doni Munardo, dalam sambutannya menginformasikan bahwa para pelaku kejahatan Narkoba ini sudah cukup nekad untuk mencoba menghancurkan bangsa ini. Hal ini terbukti dengan pesan singkat yang dilayangkan kepada dirinya dengan isi ancaman, agar tidak mencoba melakukan penangkapan pada sindikat Narkoba.Dengan realitas seperti itulah, TNI, khususnya Kopassus harus turut aktif terlibat dalam penanggulangan bahaya Narkoba, sesuai dengan amanat Inpres No. 12 Tahun 2011, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).Bicara masalah peran aktif Kopassus, Sambudiyono, Direktur Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, mengatakan bahwa Kopassus merupakan satuan yang terlatih, dan memiliki integritas yang kuat, sehingga BNN berekspektasi agar Kopassus turut partisipasi dalam membantu memerangi perkembangan kejahatan Narkoba di negeri ini.Dengan dinamika yang ada, masalah Narkoba mutlak harus menjadi perhatian seluruh pihak. Sindikat Narkoba terus melancarkan berbagai cara dan upaya untuk melancarkan aksinya, termasuk merayu aparat untuk ikut terlibat dalam penyalahgunaan atau peredaran gelap Narkoba.Oleh karena itulah, Benny J. Mamoto, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, berpesan pada seluruh jajaran Kopassus untuk tidak terjebak dengan bujuk rayu sindikat Narkoba.Lebih jauh lagi, Benny mengingatkan bahwa Narkoba adalah salah satu strategi imperialisme di era modern.Negara kita jangan sampai dijajah. Sekarang ini, penjajahan tidak dilakukan dalam bentuk fisik, akan tetapi dilakukan dengan cara melemahkan generasi bangsa dengan Narkoba, sehingga jika generasi bangsa kita lemah, maka akan dengan mudah bangsa lain mendikte kita, ujar Benny.Oleh karena itulah, pencegahan penyalahgunaan Narkoba merupakan elemen yang sangat penting. Sisi pencegahan ini harus diawali dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, terutama dalam hal pengawasan pada anak-anak yang sudah mulai menginjak dewasa.Jagalah mereka, bina mereka dari segi keimanan dan segi aktivitas mereka, imbuh Benny.Di akhir sambutannya, Benny mengajak seluruh jajaran Kopassus untuk bersama-sama menghadapi ancaman serius bahaya penyalahgunaan Narkoba, dan mewujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba.Dari pantauan tim Humas, tak kurang 1.300 personel yang terdiri dari Satuan Markas Komando Detasemen (Mako Denma), Penanggulangan Teroris (Gultor), Grup 3, dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kopassus, menjalani tes urine ini di Gedung Nanggala, Komplek Kopassus, Cijantung. (BK)
Berita Utama
BNN Periksa Urine 1.300 Anggota Kopassus
Terkini
-
BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
-
BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
-
PERKUAT REHABILITASI BERBASIS KOMUNITAS, BNN GELAR PEMBEKALAN PETUGAS IBM BERKELANJUTAN 15 Mei 2025
-
BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
-
Rapat Kerja Dalam Rangka Sinergi Stakeholder Pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kalimantan Utara 09 Mei 2025
-
Pemetaan Potensi SDM & SDA Kawasan Rawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Provinsi Jawa Tengah 09 Mei 2025
-
TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
- BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
- SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
- BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
- BNN BUKA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KE-IV TAHUN 2025: DORONG KEPEMIMPINAN PELAYANAN UNTUK WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 21 Apr 2025