Maraknya peredaran narkoba kini telah menjadi ancaman nasional yang menginfeksi berbagai lapisan dalam masyarakat. Dari tahun ke tahun, penyalahgunaan narkoba terus meningkat dan tidak pernah kunjung tuntas. Peningkatan jumlah penyalahguna atau pecandu berbanding lurus dengan maraknya jaringan sindikat narkoba. Pada tahun 2010 prevalensi penyalahguna diproyeksikan naik menjadi 2,21% dan tahun 2015 naik menjadi 2,8% atau setara dengan 5,1-5,6 juta orang.Peredaran Narkoba saat ini sudah begitu luas. Tidak hanya di tempat hiburan, bahkan narkoba kini telah merambah di perkantoran. Menurut survey yang dilakukan ILO (International Labour Organization), sekitar 70% alkoholik dan 60% penyalahguna narkotik berada di tempat kerja. Mayoritas penyalahguna berumur antara 10-59 tahun 70 persennya adalah para pekerja dari berbagai profesi. Dengan kata lain, penggunaan narkoba di lingkungan kerja tentu mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan, keamanan, produktivitas kerja dan juga kehidupan keluarga.Salah satu penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba adalah, kurangnya informasi tentang bahaya narkoba baik dikalangan para guru, maupun perannya sendiri sebagai orang tua yang harus memiliki kemampuan parenting skill dalam menginformasikan tentang bahaya narkoba. Sesuai dengan hal tersebut, dan merujuk pada Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan Advokasi Pelatihan Kader Anti Narkoba di lingkungan perbankan sebagai tempat yang memiliki potensi besar dalam penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Sesuai Inpres nomor 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN bidang Pencegahan, dikemukakan bahwa focus bidang Pencegahan adalah menjadikan para pekerja dalam hal ini para banker memiliki pola piker, sikap dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk mensosialisasikan bahaya narkotika baik pada rekan di tempat kerja maupun keluarga masing-masing.Sasaran pelatihan kali ini adalah lingkungan kerja Perbankan. Adapun peserta pelatihan berasal dari PT Bank Mega Tbk yang berjumlah 70 orang. Acara ini dibuka oleh Sambutan dari Direktur Compliance Bank Mega Yunislastianto. Lalu dilanjutkan oleh paparan materi pertama oleh Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN dr. Victor Pudjiadi,SpB,FICS,DFM mengenai Narkoba dan Permasalahannya. Selanjutnya materi kedua oleh dr. Danu Cahyono Unit Terapi dan Rehabilitasi BNN Lido yang mengangkat Pentingnya Rehabilitasi bagi Penyalahguna Narkoba, dan materi terakhir Character Building Kader Anti Narkoba disampaikan oleh dr. Aisah Dahlan.Melalui Pelatihan Kader Anti Narkoba ini, diharapkan makin banyak masyarakat khususnya para Pegawai Bank Mega yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka dan diimplementasikan dalam mengembangkan kepribadian sebagai seorang kader/relawan anti narkoba, baik bagi keluarga, tempat tinggal, khususnya sekolah sebagai tempat strategis bagi para pengedar narkoba. Adapun yang menjadi tujuan jangka panjang dari pelatihan kaderisasi ini untuk meningkatkan daya tangkal akan ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba bagi keluarga dan masyarakat menuju Healthy Community Without Drugs.
Berita Utama
BNN libatkan Perbankan dalam Pencegahan Narkoba di Lingkungan Kerja
Terkini
-
SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
-
BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
Populer
- HILMI FIRDAUSI: JANGAN BIARKAN RAMADAN LEWAT TANPA PERUBAHAN DIRI 18 Mar 2025
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025
- WALI KOTA BOGOR SAMBANGI BNN, UPAYAKAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN REMAJA 20 Mar 2025
- BUKTIKAN TRANSPARANSI PEMBERANTASAN, BNN MUSNAHKAN BARANG BUKTI NARKOTIKA 20 Mar 2025