Skip to main content
Artikel

BNN Kota Malang Bentuk Agen Anti Narkoba

Oleh 30 Apr 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Sebanyak 115 siswa perwakilan dari 23 sekolah setingkat SMA se Kota Malang yang terdiri 10 SMAN dan 13 SMKN mengikuti kegiatan bertajuk Pembentukan Kader Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah yang dipusatkan di Gedung Auditorium SMKN 4Kota Malang, Senin (29/4) pagi. Para siswa tersebut akan digembleng dengan materi yang terkait dengan narkoba dan bahayanya terhadap kesehatan manusia serta ancaman hukum bagi pengguna…Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkanKota Malangdan negeri ini bebasnarkoba 2015. Kepala BNNKota MalangHennry Budiman,S.Sos, MM mengatakan untuk membebaskanKota Malangdarinarkobasalah satunya dimulai dari lingkungansekolahyang harus bebasnarkoba.Kota Malangini jangan sampai tercemar dengannarkoba. Oleh karena itu kami melakukan pembentukan kader antinarkobadi Lingkungan Sekolah sehingga mereka nantinya menjadi agen dan duta antinarkobadi sekolahnya masing-masing,.Sebagai kader antinarkoba, para siswa yang telah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penyambung informasi BNNKota Malangterhadap teman sekolahnya mengenai bahayanarkobabagi kesehatan dan masa depannya.Bukan hanya para siswa, Hennry juga menghimbau pada semua kepalasekolahdan tenaga pendidik di lingkungansekolahagar tidak segan-segan untuk melaporkan pada BNN apabila melihat adanya hal-hal mencurigakan yang terkait dengannarkoba di Lingkungan anak didiknya.Selain di tingkatSMA, BNNKota Malangjuga akan membentuk kader antinarkobadi lingkungan mahasiswa dan juga di lingkungan kantor pemerintahan yang masing-masing berjumlah sekitar 105 kader. Saya sangat senang untuk pembentukan kader di tingkat SMU ini peminatnya sangat banyak, melebihi kuota, ini merupakan hal positif, ujarnya.Di kalangan remaja seusiaSMA, menurut Hennry sangat rentan terperosok dalam dunianarkobakarena mereka cukup mudah terkena pengaruh. Oleh karena itu kita fokus di kalangan pelajar, mereka ini cukup rentan terhadap bahayanarkoba, tandasnya.Hennry menyebutkan secara nasional jumlah pecandunarkobamencapai sekitar 4 juta orang yang kebanyakan berasal dari kalangan pekerja. Meski kebanyakan pekerja tetapi tidak menutup kemungkinan diantara mereka itu sudah ada yang mengenal ketiak masih menjadi pelajar. Untuk itu lebih dini kita antisipasi, paparnya.Menurutnya, diKota Malangini perlu ada tempat rehabilitasi untuk pecandunarkobayang sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Di Indonesia, tempat rehabilitasi tersebut hanya ada di dua tempat yaitu di Lido, Kota Bogor (Jabar) dan Madoka (Makasar, Sulsel). Tempat rehabilitasi itu sangat terbatas, menurut saya di Malang ini sudah waktunya untuk dibangun tempat rehabilitasi agar tidak jauh-jauh ke Lido, harap Hennry Budiman.

Baca juga:  22 Desa di Provinsi Sumatera Utara Jadi Pilot Project Desa Bersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel