Upaya persiapan dan pemantapan rehabilitasi penyalahguna narkoba khususnya di lingkungan DKI Jakarta semakin serius. Setelah beberapa pekan lalu Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan pembekalan kemampuan tentang asesmen, kini BNN membekali kemampuan konseling bagi para dokter serta perawat dari Rumah Sakit Khusus Duren Sawit, dan lima puskesmas di DKI, bertempat di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (13/4).Dr Ida Bagus Nyoman Banjar, Direktur Rumah Sakit Khusus Duren Sawit mengatakan, pelatihan konseling sangat penting, karena dalam tahap inilah seorang konselor dapat mengetahui seluk beluk atau alasan penyalahgunaan narkoba oleh klien. Konseling penting karena penyalahguna narkoba (klien) dapat dideteksi penyebab menyalahgunakan narkoba, dan tahap ini bisa dikatakan tentang mau atau tidaknya si klien untuk berubah, ujar dr IBN Banjar, di sela-sela kegiatan Peningkatan Kemampuan Konseling, Selasa (13/8).Oleh karena itu, ia menegaskan, konseling harus tegas sehingga dapat membuat sang klien lebih mudah diarahkan sehingga bisa merubah perilakunya untuk tidak menyalahgunakan narkoba kembali.Menanggapi hal ini, dr Tri Mulyati, seorang konselor dari Wisma Adiksi mengatakan bahwa konseling bukan persoalan mendorong klien untuk menjadi orang yang memiliki tingkatan pendidikan atau pekerjaan yang lebih baik, tapi konseling merupakan momentum untuk dapat merubah seorang klien untuk tidak lagi mengonsumsi narkoba.Karena itulah, dalam proses konseling ini harus diberikan transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baru sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup si klien itu sendiri, imbuh Tri.Dr Tri berpesan pada peserta pelatihan konseling agar berorientasi pada pemulihan si klien dengan menggunakan hati nurani, bukan dengan dorongan-dorongan yang lain. Kriteria utama konselor itu harus tulus dan memiliki empati, dan memiliki kemampuan mendengarkan dengan aktif, responsif, percaya klien, dan peka akan budaya.Konseling itu harus dari hati, dan di sini bukan wilayah untuk mencari materi, kata dr Tri.Menurut Tri, ada berbagai hal yang harus diperhatikan ketika seseorang berkecimpung dalam dunia konseling terhadap klien penyalahguna narkoba. Tahapan awal yang harus dipahami betul adalah membangun hubungan baik dan meningkatkan kepercayaan si klien terhadap konselornya.Dalam dinamikanya, seorang klien pasti mengungkapkan banyak hal atau keluhan tentang segala masalah yang mereka alami. Di sinilah peran para konselor harus lebih maksimal yaitu menjadi pendengar yang baik, sekaligus memberi respon yang bagus, dan memberikan feedback yang tepat sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang bagus dari setiap masalah yang mereka hadapi.Tri juga mengingatkan pada para peserta latihan ini agar memiliki empati terhadap penyalahguna narkoba, atau keterampilan memahami klien dengan cara menjadi pendengar yang reflektif, terlepas dari si konselor itu pernah mengalami hal seperti atau tidak.Melalui kegiatan pelatihan kemampuan konseling ini, IBN Banjar berekspektasi agar para peserta dapat lebih berkompeten untuk melayani para penyalahguna narkoba. Senada dengan hal ini, Jhon Marbun, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, pelatihan ini sangat penting sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang sangat siap untuk menangani penyalahguna narkoba di Jakarta.Menurut Marbun, Dinkes DKI Jakarta serius untuk menata langkah rehabilitasi. Persiapan dalam aspek sarana dan sumber daya manusia terus ditingkatkan. Saat ini sudah ditunjuk lima puskesmas (Puskesmas Cempaka Putih, Cilincing, Pesanggrahan, Grogol Petamburan, dan Kramat Jati, dan satu rumah sakit yaitu RSKD Duren Sawit untuk melayani penyalahguna narkoba.Ke depannya kita akan siapkan beberapa puskesmas lagi untuk melayani penyalahguna narkoba, pungkasnya.
Berita Utama
BNN Bekali Petugas Medis Dengan Kemampuan Konseling
Terkini
- Pengumuman Perubahan Jadwal Seleksi CPNS BNN T.A. 2024 06 Sep 2024
- Wujudkan Birokrasi Bersih Melayani, BNN Bentuk Karakter ASN “BerAKHLAK” Melalui Webinar 05 Sep 2024
- Penutupan Pembekalan Uji Sertifikasi Kompetensi Konselor Adiksi 05 Sep 2024
- Hasil Seleksi Kompetensi Manajerial Dan Sosial Kultural Melalui Assessment Center Pengisian JPT Madya Deputi Rehabilitasi BNN Tahun 2024 04 Sep 2024
- Hasil Seleksi Kompetensi Manajerial Dan Sosial Kultural Melalui Assessment Center Pengisian JPT Madya Deputi Pencegahan dan JPT Pratama Inspektur I Inspektorat Utama BNN Tahun 2024 04 Sep 2024
- Indonesia Sampaikan Strategi Dan Rencana Aksi Tangani Masalah Narkotika Pada Forum HLF MSP 2024 04 Sep 2024
- BNN Gelar TOT, Tingkatkan Kapasitas Petugas Rehabilitasi Di Indonesia 03 Sep 2024
Populer
- Pengumuman Pengadaan CPNS BNN TA 2024 19 Agu 2024
- Selamatkan Anak Indonesia Dari Ancaman Narkoba, BNN Jajaki Kerja Sama Dengan KPAI 26 Agu 2024
- Cegah Narkoba Masuk Ke Kampus, BNN Teken Perjanjian Kerja Sama Dengan UKI 23 Agu 2024
- Didukung Penuh Pemda, Kepala BNN RI Apresiasi Kinerja Jajaran BNNP Kalteng 10 Agu 2024
- Kepala BNN RI Resmikan Fasilitas Rehabilitasi Rawat Inap Di Kalimantan Tengah 10 Agu 2024
- BNN TERIMA HIBAH DARI PEMKAB MANGGARAI BARAT, SINERGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN BNN KABUPATEN/KOTA 21 Agu 2024
- BNN RI Gelar Pemusnahan Barang Bukti Ketujuh Tahun 2024 Temuan Jaringan Internasional 19 Agu 2024