Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan AFP dan US-DEA berhasil menggagalkan upaya penyelundupan prekursor, atau bahan pembuat narkotika jenis ekstasi dari Indonesia ke Australia dan Amerika Serikat. BNN menangkap HW, seorang tersangka pemasok prekursor jenis shikimol sebanyak 310 liter. Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar mengungkapkan, jumlah prekursor tersebut dapat menghasilkan ekstasi sejumlah 3,1 juta butir. Ini adalah pengungkapan prekursor untuk yang pertama kali dalam tahun ini, ujar Kepala BNN, saat menggelar konferensi pers, di gedung BNN, Kamis (26/7). Saat diamankan di rumah HW, petugas BNN menyita 7 botol plastik berisi prekursor sebanyak 10 liter, kwitansi pengiriman prekursor denga tujuan Amerika Serikat dari perusahan jasa pengiriman, 3 gram ganja, 2 unit perangkat computer, 4 buku tabungan, ponsel, serta sejumlah modem. Selain itu, petugas juga menyita 10 jerigen berisi cairan prekursor di sebuah rumah di kawasan Kebagusa Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut keterangan HW, sebelum tertangkap, ia sudah mengirimkan cairan prekursor tersebut sebanyak 450 liter. Pengiriman prekursor ini sudah diendus oleh penegak hukum di Australia dan Amerika Serikat. Berdasarkan informasi dari US-DEA, dengan adanya temuan pasokan prekursor dari Indonesia , DEA telah mengungkap 5 pabrik gelap narkoba di negeri Paman Sam tersebut.
Baca juga: IDEC XXXVII 2023 : Disrupting Transnational Criminal Organization And Their Supply Chains