Dalam Pertemuan Para Pejabat Tinggi ASEAN untuk masalah narkoba atau Asean Senior Officials on Drug Matters (ASOD) di Hotel Dusit Thani, Wakil Presiden Philipina, YM. Jejomar C Binay menyampaikan komitmen dan keteguhan negara-negara ASEAN untuk bersatu melawan dan mengatasi ancaman narkoba yang berpotensi menghambat kemajuan ASEAN baik dalam aspek sosial maupun ekonomi.Penyalahgunaan dan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba adalah musuh bersama Asean karena itulah negara Asean harus melawannya sebagai one region, one asean, tegas Jejomar, di Manila, Selasa (1/7).Sementara itu, Kepala BNN, DR Anang Iskandar menilai pertemuan ASOD sangat penting, karena dalam kesempatan ini negara-negara Asean akan membahas langkah dan pencapaian masing-masing negara dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Asean.Kepala BNN menjelaskan, dalam pertemuan ini ada tiga aspek penting dibahas lebih mendalam antara lain; (1) pengurangan lahan tanaman gelap, (2) penurunan produksi, peredaran dan kejahatan narkoba serta (3) pengurangan prevalensi narkoba masing-masing negara.Pertemuan ASOD diketuai oleh Undersecretary Edgar C Calvante dari Dangerous Drug Board Philipina dan dihadiri oleh para pejabat tinggi anti narkoba negara-negara Asean. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala BNN, DR Anang Iskandar didampingi sejumlah perwakilan wakil dari BNN, Badan POM, Polri dan Kemlu. Selain anggota ASEAN juga hadir mitra negara di luar ASEAN seperti Tiongkok, Jepang, India dan Korea Selatan serta wakil dari UNODC dan DEA.Dalam pembukaan sidang, para Ketua Delegasi memaparkan situasi terkini dari ancaman bahaya narkoba di negara masing-masing dan upaya yang ditempuh untk mengatasinya. Dari masing-masing paparan dapat disimpulkan bahwa upaya pengurangan lahan tanaman gelap seperti tanaman opium dan ganja mengalami dinamika keberhasilan seperti di Thailand untuk jenis opium dan tanaman ganja di Indonesia melalui program eradikasi tanaman gelap dan program alternative development. Pada kesempatan paparan ini pulan, hampir seluruh negara menghadapi ancaman yang sama yaitu derasnya peredaran Amphetamine (ATS), utamanya Methaphethamine atau sabu dan ekstasi. Sedangkan beberapa negara yang dekat dengan sumber tanaman opium seperti Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja tidak hanya menghadapi masalah ATS, akan tetapi juga heroin.
Berita Utama
Asean Bersatu Lawan Narkoba
Terkini
-
SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
-
BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
Populer
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025
- WALI KOTA BOGOR SAMBANGI BNN, UPAYAKAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN REMAJA 20 Mar 2025
- BUKTIKAN TRANSPARANSI PEMBERANTASAN, BNN MUSNAHKAN BARANG BUKTI NARKOTIKA 20 Mar 2025
- BNN LANTIK 74 PEJABAT BARU, PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA 21 Mar 2025