Skip to main content
UnggulanBerita SatkerBidang Pemberdayaan Masyarakat

Antusias Dosen Dan Mahasiswa Ikuti Bimtek Penggiat Anti Narkoba

Antusias Dosen Dan Mahasiswa Ikuti Bimtek Penggiat Anti Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

BNN. GO.ID – Yogyakarta, Upaya penanggulangan Narkoba telah dilakukan dengan serius oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan instansi terkait lainnya. Meskipun demikian, angka penyalahgunaan Narkoba masih marak, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk memaksimalkan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN, melalui Direktorat Peran Serta Masyarakat, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengiat P4GN lingkungan pendidikan yang berada di wilayah D.I.Yogyakarta. Kegiatan Bimtek yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 28 s.d. 29 Juli 2020 di The Alana Hotel & Conference Center Malioboro, Yogyakarta, ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan perwakilan dosen dan mahasiswa dari 20 kampus terpilih.

Dalam sambutannya, Plt. Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Irjen Pol Drs. Anjan Pramuka Putra, SH., M.Hum., mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan serta menumbuhkan pemahaman dan pengetahuan bagi para Penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan guna mensinergikan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN.

“Kita mengajak seluruh pemangku kebijakan di lingkungan pendidikan untuk bersama-sama menjalin kemitraan dan menumbuhkan komitmen yang kuat dengan BNN dan stakeholder terkait, dalam menekan tingkat penyalahgunaan Narkoba,” ujar Plt. Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN.

Baca juga:  BNN Butuh Dukungan, Ubah Yang Rawan Jadi Aman

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN yang didampingi oleh Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Brigjen Pol Drs. Mohamad Jupri, M.M., dan Kepala BNN Provinsi D.I.Yogyakarta, Brigjen Pol I Wayan Sugiri, mengungkapkan bahwa D.I. Yogyakarta termasuk dalam lima provinsi dengan angka prevalensi tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh BNN bekerja sama dengan LIPI pada tahun 2019, angka prevalensi pernah pakai Narkoba di D.I. Yogyakarta adalah sebesar 3,60% atau sebanyak 29.132 orang, sedangkan prevalensi pakai Narkoba satu tahun terakhir adalah sebesar 2,30% atau 18.082 orang.

D.I. Yogyakarta memiliki enam kawasan rawan Narkoba, yaitu Desa Sinduadi, Desa Banguntapan, Desa Sentolo, Desa Wanosari, Kelurahan Brontokusuman, dan Kelurahan Ngestiharjo.

Situasi dan kondisi ini cukup mengkhawatirkan bagi Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar. Lingkungan pendidikan berperan dalam membentuk sikap, pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, melalui Bimtek ini BNN mengajak lingkungan pendidikan untuk mengimplementasikan program P4GN secara mandiri dan berkesinambungan guna menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Baca juga:  Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pendamping, Tokoh Masarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda pada Kawasan rawan Narkoba di Kalimantan Selatan

Pencegahan bahaya Narkoba melalui pendidikan berkesinambungan dapat dilakukan dengan menyiapkan materi anti Narkoba pada mata kuliah, dan kegiatan ekstra kurikuler sebagai perwujudan dari kepedulian dunia pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan mahasiswa akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia. (YDW/HNY)

Antusias Dosen Dan Mahasiswa Ikuti Bimtek Penggiat Anti Narkoba

 

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
#hidup100persen

Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel