Dalam lima tahun terakhir ini, dari hasil penelitian UI dan BNN, angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar mengalami penurunan. Pada tahun 2006, 5 dari 100 pelajar adalah penyalahguna Narkoba, sementara pada tahun 2011, menurun menjadi 3 dari 100 pelajar yang menjadi penyalahguna Narkoba. Demikian dikemukakan Direktur Diseminasi dan Informasi (Diseminfo) BNN, Gun Gun Siswadi, saat membuka acara Talkshow Interaktif di kalangan pelajar, Kamis (8/3).Direktur Diseminfo menambahkan, meski terjadi penurunan angka penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pelajar, namun seluruh pelajar harus tetap waspada untuk menangkal penyalahgunaan Narkoba.Dampak penyalahgunaan Narkoba tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi bisa memberikan implikasi pada lingkungan sekitarnya, sehingga pelajar harus tetap waspada, dan harus menguatkan diri untuk menangkal bahaya penyalahgunaan Narkoba, ujar Gun Gun.Sebagai salah satu strategi untuk memantapkan pemahaman masalah bahaya Narkoba, BNN menyelenggarakan Talkshow Interaktif, yang menyajikan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya.Gun Gun menjelaskan, bahwa program talkshow ini diharapkan bisa menjadi forum diskusi yang bisa menghasilkan pertukaran informasi mengenai penyalahgunaan Narkoba. BNN bisa mendapatkan masukan mengenai realitas yang ada di lingkungan pelajar, begitu juga sebaliknya, para pelajar juga bisa mendapatkan kesempatan untuk menggali pengetahuan lebih dalam tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba.Program tatap muka konvensional atau talkshow ini, tampak hidup. Para pelajar dan juga guru menunjukkan animo yang besar untuk bertanya ataupun memberikan komentar tentang masalah Narkoba.Salah seorang guru dari SMA 107, berbagi pengalaman tentang penyalahgunaan Narkoba yang terjadi di lingkungannya. Menurutnya, banyak anak muda yang nongkrong di dekat tempat tinggalnya sudah mulai membagikan Narkoba secara gratis, sehingga teman-temannya yang lain mencoba menyalahgunakan Narkoba.Dari kasus ini, ia berharap agar BNN terus mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkoba hingga ke lingkungan terkecil dan lebih menjangkau masyarakat.Sementara itu, Andi salah satu murid dari SMU Bhineka Tunggal Ika, mengatakan pernah melihat anak-anak muda membakar ganja lalu menghisapnya di kolong jembatan dengan bebas. Ia juga mempertanyakan mengapa penyalahgunaan Narkoba seperti bisa sebegitu mudahnya.Terkait dengan penyalahgunaan Narkoba yang marak di kalangan generasi muda, Aseli Manao, salah seorang narasumber dalam talkshow ini, mengatakan agar para pelajar atau guru menyampaikan informasi pada penyalahguna Narkoba untuk secara sadar melapor pada Institusi Penerima Wajib Lapor yang telah ditunjuk pemerintah, sehingga tidak diproses hukum, namun justru akan diberikan layanan perawatan atau rehabilitasi. Jangan bosan-bosan untuk menyampaikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, dan jangan benci pada orang-orang yang sudah jadi korban penyalahgunaan Narkoba, pungkas Manao.Untuk mendorong agar para peserta talkshow ini lebih fresh, narasumber kedua, yaitu Dedi Dwitagama, mengajak para pelajar dan guru untuk meregangkan otot yang kaku setelah satu jam duduk dengan permainan-permainan kreatifnya.Dalam konteks upaya menangkal bahaya Narkoba di lingkungan pelajar, menurut Dedi, penting bagi pelajar untuk meningkatkan daya kreativitasnya. Sesuai dengan slogannya, Kreatif aja, Narkoba Jauh Deh, maka Kepala Sekolah yang hobi fotografi ini mengajak agar seluruh pelajar untuk menggali potensi dirinya untuk menjadi orang yang sangat kreatif.Untuk menjadi kreatif, maka ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Yang pertama, setiap orang harus tahu apa yang ia sukai, kedua harus berani memunculkan ide, kemudian mengimplementasikan idenya dengan segera, harus enjoy, disertai instrospeksi, tetap bersyukur, saling menghargai, dan menciptakan komunitas yang positif. Namun awal dari itu semua adalah semua orang harus memiliki impian. (BK)
Berita Utama
Angka Penyalahgunaan Turun, Kewaspadaan Tetap Harus Maksimal
Terkini
-
BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025
-
BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025
-
BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025
-
DUKUNG GERAKAN ANANDA BERSINAR, BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI 15 Okt 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI MELALUI BIMTEK PEMENUHAN SNI 8807:2022 15 Okt 2025
-
PERKUAT SINERGI, KEPALA BNN RI TERIMA KUNJUNGAN ATASE NARKOTIKA KEDUTAAN ARAB SAUDI 15 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI BUKA ORIENTASI PPPK TAHUN 2025: WUJUDKAN ASN BERINTEGRITAS DAN BERJIWA MELAYANI 15 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
- KEPALA BNN RI USULKAN BALAI LATIHAN KERJA BERSINAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL 18 Sep 2025
- ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025: KEPALA BNN RI TEKANKAN KOLABORASI INTERNASIONAL HADAPI NARKOBA 18 Sep 2025
- BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BANJIR DI BALI 18 Sep 2025
- HADAPI TANTANGAN ADIKSI MODERN, BNN GELAR WORKSHOP PENANGANAN KOMORBIDITAS GAMBLING DAN NARKOTIKA 17 Sep 2025