Sejak lama, sudah banyak sindikat China yang memasok narkotika ke Indonesia. Sepanjang tahun 2014 saja, ada beberapa kasus penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan BNN dan instansi terkait lainnya. Berbagai modus mereka lakukan, dari mulai memperdaya TKW yang sudah overstay hingga mengirim langsung kurir narkoba ke Indonesia. Pertanyaannya, mengapa pasokan dari China seolah tiada henti? Banyak analis tentang narkoba di dunia mengungkapkan, bahwa sindikat China sudah melakukan kolaborasi dengan sindikat besar di Meksiko. Tentu saja, ini menjadi aliansi yang mengerikan jika benar-benar terus beroperasi. Pada 27 Desember 2013 lalu, kepolisian Filipina bersama dengan anggota DEA berhasil mengamankan anggota kartel Sinaloa Meksiko (dikenal sadis). Temuan ini ternyata membuat pemerintah Filipina khawatir, karena sindikat Meksiko ternyata sudah merambah ke Asia. Usut punya usut, rupanya kartel Sinaloa sudah menjalin hubungan dengan sindikat China. Dalam aliansi ini, sindikat China seperti Sun Yee On dan 14k berperan memasok prekursor, dan pengolahnya adalah anggota kartel Meksiko seperti El Chapo, Sinaloa, dan sejumlah geng narkoba lainnya. Biasanya, sindikat Meksiko mengolah sabu di sejumlah negara Latin seperti El Salvador, atau Guatemala, tapii faktanya mereka sudah mulai masuk ke Asia. Kartel Sinaloa berencana membuat pabrik gelap narkoba di sebuah kawasan peternakan ayam di pinggian kota Manila. Bukan tidak mungkin, barang yang sudah diproduksi ini disebar ke berbagai titik di dunia, termasuk sejumlah triad atau sindikat di China. Bukti lain geliat Meksiko di Asia adalah tertangkapnya tiga anggota Kartel Meksiko di Malaysia pada tahun 2008. Ketiga anggota kartel Sinaloa yaitu Luis Alfonos, Simon dan Jose Regino Gonzalez akhirnya dijatuhi hukuman mati pada tahun 2011. Mereka ditangkap karena mengoperasikan pabrik gelap narkoba untuk memproduksi sabu. Kita patut waspada, karena tidak menutup kemungkinan, kartel-kartel mematikan di Meksiko merambah pasar Asia, mengingat Asia dinilai sebagai salah satu pasar subur narkoba. Di sinilah kerja sama lintas negara harus lebih erat dan lebih dikuatkan. Sepertinya, sindikat narkoba di dunia mulai sadar bahwa mereka harus bersatu. Dua sindikat saja, yaitu China dan Meksiko bergabung, dampaknya sudah sangat mengancam dunia. Belum lagi sindikat West Afrika yang super nekat, dan sindikat Iran yang tidak kalah licik. Hal ini harus diantisipasi oleh dunia. Dunia harus bersatu, dan jangan memberikan ruang bagi sindikat yang tersebut di dunia ini bergabung dan beraliansi, karena jika hal ini terjadi, sulit kita bayangkan akan seperti apa dunia ini ke depannya. (bk/ dari berbagai sumber)
Berita Utama
Aliansi Sindikat Narkoba China-Meksiko Bisa Mengerikan
Terkini
-
KEPALA BNN RI USULKAN BALAI LATIHAN KERJA BERSINAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL 18 Sep 2025
-
KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
-
ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025: KEPALA BNN RI TEKANKAN KOLABORASI INTERNASIONAL HADAPI NARKOBA 18 Sep 2025
-
BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BANJIR DI BALI 18 Sep 2025
-
HADAPI TANTANGAN ADIKSI MODERN, BNN GELAR WORKSHOP PENANGANAN KOMORBIDITAS GAMBLING DAN NARKOTIKA 17 Sep 2025
-
KOLABORASI BNN DAN ISSUP: LIMA HARI, 48 NEGARA, SATU TUJUAN BERSAMA 17 Sep 2025
-
KUATKAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN GUBERNUR DKI JAKARTA 16 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025