BNN menerima kunjungan 65 siswa Kursus Penyidikan Pidana Tertentu di Laut, Jumat (3/10) kemarin. Kunjungan para siswa TNI-AL ini dipimpin Letkol Laut Arif Rustaman dan diterima oleh Direktur Pengawasan Tahanan, Barang Bukti dan Aset BNN Sundari, S.Sos dan Drs. Slamet Pribadi, selaku Kasubdit Heroin Direktorat Narkotika Alami BNN. Dengan jumlah pulau mencapai 13.466 buah yang tersebar di atas lautan seluas 3.257.357 km², Indonesia layak untuk disebut sebagai sebuah negara kepulauan. Adapun total luas daratan Indonesia berkisar 1.919.443 km². Melihat kepada luasnya wilayah perairan Indonesia, tak heran jika laut menjadi pintu terbesar masuknya Narkoba ilegal ke negeri ini. Para anggota sindikat kerap kali diamankan oleh petugas saat berusaha menyelundupkan Narkoba melalui jalur laut. Oleh karenanya TNI-AL sebagai panglima dalam menjaga wilayah maritim Indonesia memiliki peran penting untuk mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Melihat kondisi ini, dinilai perlu adanya peningkatan pemahaman bagi para anggota TNI-AL dalam melakukan penanganan terhadap tindak pidana Narkoba. Oleh karenanya, 65 siswa penyidik yang terdiri dari perwira TNI-AL melakukan kunjungan ke BNN. Selain bersilaturahmi, kunjungan ini untuk meningkatkan pengetahuan para siswa penyidik TNI-AL dalam hal penanganan kasus Narkotika. Selain itu juga untuk mengetahui pola penyebaran Narkoba di Indonesia dan mekanisme penanganan para pecandu, ujar Arif di sela-sela acara.Kedua narasumber BNN secara bergantian memberikan berbagai materi tentang Narkoba, antara lain penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, metode penyelidikan dan penyidikan, modus tindak pidana Narkoba yang sering terjadi di perbatasan laut, mekanisme pencucian uang tindak pidana Narkoba, pemusnahan barang bukti hingga upaya rehabilitasi bagi para pecandu. Dalam kunjungan ini para peserta juga berkesempatan ke Balai Laboratorium BNN yang terletak di sebelah gedung BNN, untuk melihat dan mendapatkan informasi terkait proses uji Narkoba. Menurut Slamet, sejauh ini TNI-AL menjadi salah satu institusi yang aktif dalam upaya P4GN dan kerap memberikan kontribusi, baik di bidang pemberantasan maupun pencegahan. Untuk kedepannya, diharapkan institusi-institusi lainnya juga dapat turut memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanganan permasalahan Narkoba di Indonesia.
Berita Utama
65 Siswa Penyidik TNI-AL Perdalam Pengetahuan Tentang Narkoba
Terkini
- Buktikan Komitmen Dalam Penanggulangan Narkotika, PELINDO Siapkan Relawan Anti Narkotika Se-Indonesia 01 Nov 2024
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN 31 Okt 2024
- Hasil Seleksi Administrasi Pra Sanggah Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan BNN T.A. 2024 31 Okt 2024
- BNN Tingkatkan Efisiensi Kerja Dengan SRIKANDI V3 30 Okt 2024
- Wujudkan Asta Cita: BNN–PJT Perkuat Sinergitas Menuju Indonesia Emas 2045 30 Okt 2024
- Kolaborasi Strategis BNN dan PT PN III Atasi Permasalahan Narkoba Pada Sektor Perkebunan 28 Okt 2024
- PERINGATI SUMPAH PEMUDA KE-96, BNN DORONG KOMITMEN PEMUDA BERSIH TANPA NARKOBA 28 Okt 2024
Populer
- Kendalikan Bisnis Narkoba, BNN Amankan Tokoh Masyarakat Bengkalis, Sita 29,9 Kg Sabu Dumai, 7 Oktober 2024 08 Okt 2024
- SIARAN PERS MISKINKAN BANDAR NARKOTIKA BNN SITA ASET SENILAI 64 MILIAR RUPIAH* 09 Okt 2024
- BNN Ajak Warga Jakarta Hidup Sehat Di Car Free Day 27 Okt 2024
- Ramaikan Car Free Day, BNN: Drugs Aren’t Cool They Make You Fool 27 Okt 2024
- BNN Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Paket Ganja dari Aceh Gayo Lues Menuju Sumatera Barat 18 Okt 2024
- BNN Bongkar Kasus Cland Lab Narkotika di Rumah Mewah, Sudah Produksi Hingga Jutaan Butir Pil PCC 03 Okt 2024
- Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 16 Okt 2024