Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Supervisi Pemberdayaan Alternatif Dalam Rangka Aksi Extraordinary di Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 1 s.d. 3 November 2023 dalam rangka untuk menggali potensi yang ada di Masyarakat Kawasan Rawan
BNN.GO.ID. Madina 1 – 3 November 2023 Kunjungan ke Kecamatan Panyabungan Timur
Tim diterima oleh Camat Panyabungan Timur Rahmad Riski Ramadhan, S.Sos Ketua Tim IV menyampaikan maksud dan tujuan yaitu terkait Program Pemberdayaan Alternatif di Kawasan rawan narkoba dan ingin mengetahui Potensi Masayarakat yang ada di wilayah Panyabungan untuk nantinya bisa diberikan pelatihan apa yang cocok di wilayah Kecamatan Panyabungan Timur pada kesempatan ini juga Ketua Tim IV menyampaikan tentang petani kopi di Gayo Aceh yang hasil kopinya di ambil oleh PT. Starbuck. Mungkin di wilayah Panyabungan ada petani kopi yang hasil panen nya bagus bisa juga di dorong untuk bisa di ambil oleh Starbuck. Camat Panyabungan Timur menyampaikan ada masyarakat di Desa Pagur yang mana masyarakat disini mengolah kopi dengan cara mandiri dan di kenal dengan sebutan kopi Pagur tetapi hanya dikenal oleh lingkungan sekitar karena terkendala oleh modal dan Pemasarannya belum bisa menjangkau luas
Kunjungan ke Desa Pardomuan
Tim diterima oleh Kepala Desa Pardomuan Bapak Mahlil Ketua Tim IV menyampaikan kunjungan Tim BNN ke Desa Pardomuan ingin mengetahui Potensi yang ada di Masyarakat sekitar untuk bisa diberikan pelatihan apa yang cocok bagi warga masyarakat Desa Pardomuan apakah mempunyai potensi dan kearipan lokal apa yang nantinya bisa untuk dikembangkan Kepala Desa Pardomuan menyampaikan masyarakat disini itu Rata – Rata penanam coklat sekitar 30 org. Warga hanya menanam dan menunggu panen saja untuk penanaman sampe dipasarkan itu blm ada. Masayarakat di Desa Pardomuan Menanam Terong Belanda kayu manis coklat selain kopi
Maksud dan tujuan kegiatan supervisi ini adalah utk mengevaluasi Program dan kegiatan Pemberdayaan Alternatif pada kawasan Rawan dan Rentan Narkoba.
Kunjungan ke Kantor Kesbangpol Kab Mandailing Natal
Tim diterima oleh Kepala kantor Kesbangpol Kab Mandailing Natal: DR. Kapsan Utomo Nasution, MM Ketua Tim IV menyampaikan maksud dan tujuan terkait Pemetaan dan Program Pemberdayaan Alternatif di Kawasan rawan narkoba dan pada saat yang sama disampaikan juga pelatihan pengolahan pakan ternak dan pupuk organik di Lhokseumawe Aceh, dan Kopi petani di Gayo Lues yang diambil oleh PT. Starbuck serta terkait GDAD BNN melibatkan Bappenas, PU PR dan Stakeholder yang terkait untuk bersama – sama mewujudkan P4GN. Harapannya dari Kesbangpol bisa bersinergi bersama untuk menjadikan Masyarakat di Kawasan Rawan menjadi bersih dari narkoba. Kepala BNNK Mandailing Natal menyampaikan terkait Sinergi apakah dari BNNK ini harus dengan cara Koordinasi terus, karena Sinergi ini harus betul – betul diwujudkan dan terkait anggaran Pembangunan Desa yang ada di Permendes harus jelas anggarannya untuk P4GN. Kepala Kantor Kesbangpol menyampaikan dari Kesbangpol tidak bisa mengusulkan program harus dari pihak terkait yang mengajukan dengan bersurat terlebih dahulu ditujukan kepada bupati dan dalam surat dilampirkan secara rinci apa saja pengajuannya. Pada prinsipnya Kesbangpol siap mendukung program BNN dalam rangka P4GN.
Kunjungan ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kab. MANDAILING NATAL
Tim diterima oleh Kepala dinas Koperasi dan UMKM Kab. MANDAILING NATAL: M. Afandi, MM Ketua Tim IV menyampaikan Kawasan Rawan di Indonesia itu ada 8002 Kawasan dan pemetaan di Madina, terkait petani ganja harapannya bisa beralih dengan tidak menanam ganja lagi para petani bisa beralih ketanaman yang produktif dan legal dan Dinas Koperasi dan UKM bisa membantu dan mendukung terkait modal bagi warga binaan BNN pada kesempatan yang sama disampaikan juga terkait Koperasi untuk Masyarakat binaan BNN yang sudah diberikan pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM bisa membantu untuk mendirikan Koperasi Warga binaan agar bisa mengembangkan produknya. Kepala BNNK menyampaikan Sinergi BNN ini harus dengan semua Stakeholder. Terkait kopi di Mandailing Natal itu bisa saja dibawa Gayo nanti kemasannya diganti karena menurutnya kopi Mandailing Natal tidak kalah dengan kopi Gayo. Kepala dinas Koperasi dan UMKM Kab. MANDAILING NATAL: M. Afandi, MM menyampaikan K/L ini jalan sendiri” jadi tidak ketemu Sinerginya. Terkait kopi Mandailing itu sudah ada pada jaman Belanada, terkait produk kopi di Mandailing Natal didorong sertifikasinya dulu tetapi harus ada produknya. Untuk mendirikan Koperasi bisa dibantu NIB dan di Dinas Koperasi dan UKM ada Namanya LBDB
Kantor Dinas Pertanian Kab. Mandailing Natal
Tim diterima oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Siar Nasution SP Ketua Tim IV menyampaikan terkait program Pemberdayaan Alternatif untuk merubah Mindset Masyarakat di Kawasan Rawan yang sudah diberikan pelatihan oleh BNN itu bisa dilanjutkan oleh Stakeholder terkait dan dari Dinas Pertanian bisa membantu dan mendukung program BNN dengan memberikan bantuan dan fasilitasi untuk Masyarakat pada Kawasan Rawan narkoba, pada kesempatan ini juga Ketua Tim IV menyampaikan pelatihan pengolahan pakan ternak dan pupuk Organik di Lhokseumawe, Aceh. Harapannya dari Dinas Pertanian bisa mendukung program dari BNN untuk mewujudkan Masyarakat yang bersih dari narkoba dan Kawasan Rawan menjadi Kawasan yang produktif Kepala Dinas Pertanian Kab. Mandailing Natal: Siar Nasution, SP menyampaikan untuk merubah mindset Masyarakat di Kawasan Rawan tidak gampang dibutuhkan Sinergi semua Stakeholder terlibat di dalamnya, kondisi kadang bisa menjadi kendala dalam pemberantasan narkoba. Pada prinsipnya dari Dinas Pertanian siap membantu dan mendukung
#War on Drug
#Indonesia Bersinar