Jaringan narkotika internasional tidak akan berhenti memasukan barnag terlarang itu ke seluruh Indonesia melalui pelabuhan dan bandara. Hal itu terjadi karena masih banyak permintaan barang terlarang itu di Indonesia.konsumen narkotika, entah itu shabu, ganja, ketamin atau heroin di ne gar akita masih banyak, apapun upaya pemberantasan narkoba, termasuk pencegahan yang terus dilakukan dan pemberian sanksi hukum, selama konsumen ada, narkotika tidak akan berhenti masuk ke Indonesia, kata kepala seksi penindakan dan penyelidikan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta seusai mengungkap soal penangkapan dua warga Indonesia yang menerima kiriman 126 gram shabu.Selama 2012 tercatat 3.441,8 gram shabu gagal diselundupkan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Selain shabu itu, penyelundupan 536 gram levimetorfan, 628,5 gram kokain, 300 butir happy five, dan 41 butir ekstasi juga dapat digagalkan. Nilai barang bukti itu diperkirakan Rp. 8,3 milyar. dari 13 kasus hasil penangkapan yang dilakukan sejak bulan Januari hingga Maret ini, jika beredar ke masyarakat akan mengancam 500-550 pemuda, kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Oza Olivia.Oza menjelaskan, peran serta kerja sama yang baik dan terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir akan membantu menggurangi penyalahgunaan narkotika dan upaya memasukan barnag tersebut ke Negara kita.Jasa TitipanOza mengatakan, satu dari 13 kasus penggagalan upaya penyelundupan narkoba dilakukan perseorangan. Sebagian besar kasus itu melalui pengiriman karo lewat perusahaan jasa penitipan. sejak awal tahun terjadi perubahan pola penyelundupan narkotika melalui bandara ini. Kalau sebelumnya dilakukan perseorangan dalam berbagai cara, kini beralih melalui kargo, tuturnya.Sebelumnya, Wakil Kepala Polsek Kota Bandara Soekaro-Hatta, Tanggerang, Ajun Komisaris Besar Tatan Sulistyana mengatakan, dua tersangka yang menerima paket kiriman telephone rumah dari China berisi Shabu seberat 126 gram ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang bekerja sama dengan Polrestro Khusus Bandara. Kedua tersangka adalah Ah (50), diduga pemilik barang, dan Sm (32), karyawan Ah.Shabu yang diduga dipesan melalui jairngan internet itu dibungkus dalam delapan plastik berukuran kecil dan disimpan dalam telephone rumah berwarna merah.petugas langsung mendatangi alamat paket di salah satu apartemen di Jakarta Utara paket itu diterima Sm yang mendampingi bosnya Ah, kata TatanTersangka dan abrnag bukti diserahkan penyidik Polrestro Khusus Bandara.
Artikel
Waspada, Narkoba terus Masuk Indonesia
Terkini
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
-
WEBINAR “WORK LIFE BALANCE”: KELUARGA BAHAGIA, KINERJA MEROKET 28 Mei 2025
-
SAMBANGI BNN, PULUHAN MAHASISWA UI PELAJARI PENDEKATAN REHABILITASI SEBAGAI PEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOTIKA 27 Mei 2025
-
DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II Pada Titik Lokasi Ujian Mandiri BKN Badan Narkotika Nasional T.A. 2024 02 Mei 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI GALA PREMIER SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA 01 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- KEPALA BNN RI LANTIK 3 PEJABAT BARU DAN LEPAS 7 PEJABAT PURNA TUGAS 01 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025