Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada BNN dan Polri, TNI dan Bea Cukai yang telah berhasil mengungkap Shabu seberat 2,6 Ton. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti Shabu di Monas, Jumat (4/5). Ia mengungkapkan, jumlah Shabu yang disita dan dimusnahkan sangat besar akan tetapi pastinya ada sebagian lainnya yang lolos dari tangkapan. Karena itulah Wapres berpesan agar semua lini terus meningkatkan kerja sama secara sinergis untuk mencegah dan memberantas narkoba. JK juga menggarisbawahi, bahaya narkoba sangat tinggi, karenanya masyarakat diharapkan dapat menghindari lalu mencegahnya dan para penegak hukum mampu mengamankan para penjahatnya. Sementara itu Kepala BNN, Drs. Winarko, S.H., dalam sambutannya mengatakan dalam rangka penanggulangan narkoba, negara ini tak boleh hanya bertahan atau defensif tapi harus lebih ofensif dengan cara mencegah dari luar agar narkoba tidak masuk. Terkait pemusnahan barang bukti kali ini, Kepala BNN melaporkan, Shabu yang dimusnahkan seberat 2,647 Ton yang terdiri dari 1,027 Ton dari sitaan BNN dan 1,620 dari sitaan Polri. ”Dengan pemusnahan Shabu sebanyak 2,647 Ton hari ini maka setidaknya ada lebih dari 13 juta anak bangsa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” pungkas Kepala BNN. Dalam pemusnahan barang bukti kali ini, tampak sejumlah tokoh yang hadir seperti Ketua DPR, Ketua DPD, Kabareskrim, dan mantan Kepala BNN yang kali ini menjabat Dirut Bulog, serta para tokoh masyarakat lainn
