Jakarta,- Minimnya akses rehabilitasi di tengah masyarakat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Kurangnya kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktornya di samping minimnya sarana dan prasarana serta stigma yang kuat di tengah masyarakat.Demikian hal ini disampaikan Sekretaris Utama BNN, S. Mamadoa saat membuka kegiatan seminar sehari bertajuk Perspektif Pemerintah dan Masyarakat Terhadap Rehabilitasi Pecandu Narkotika di Jakarta, Selasa (21/8).Sestama juga menambahkan bahwa upaya sosialisasi tentang bahaya narkoba dan pentingnya rehabilitasi perlu terus ditingkatkan agar masyarakat semakin memahami. Dalam upaya optimalisasi rehabilitasi, BNN juga harus menggandeng lintas sektor terutama institusi yang sudah bekerjasama dengan BNN.Kami berharap melalui forum ini, ke depan masyarakat bisa semakin memahami tentang tindakan apa yang harus dilakukan ketika mendapati persoalan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, imbuh Sestama.Sementara itu, Deputi Rehabilitasi BNN, Diah Setia Utami mengatakan bahwa persoalan lemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya rehabilitasi memang harus ditangani dengan serius. Terkadang upaya penyelamatan pada para pecandu narkoba itu masih dipertanyakan urgensinya oleh sebagian orang. Padahal upaya rehabilitasi dan pascarehabilitasi sangat penting bagi mereka agar mereka mendapatkan kesempatan untuk kembali sehat dan produktif. Karena jika tidak, mereka yang menjadi pecandu apalagi pengangguran, maka tidak menutup kemungkinan mereka justru melakukan kejahatan lainnya.Karena itulah kita berkumpul di sini, karena kita semua memiliki peran yang penting. Kita jangan biarkan pecandu, karena jika demikian, maka bandar akan terus bergerak, dan barang terus masuk, imbuh Deputi Rehabilitasi di hadapan peserta seminar.Senada dengan itu, Prof. Irwanto, seorang Guru Besar di Universitas Atma Jaya sekaligus pakar di bidang penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS mengatakan bahwa atensi terhadap para pecandu narkoba memang harus nyata diberikan. Ia mengatakan, banyak orang mengalami kecanduan dan ketika mereka diberikan perhatian maka tak sedikit dari mereka juga bisa kembali berguna di tengah masyarakat.Ia juga menambahkan, terkait upaya rehabilitasi peran keluarga juga penting untuk diperhitungkan intervensinya. Hal ini penting agar keluarga terutama orang tua tidak salah kaprah. Tanpa pemahaman yang cukup, orang tua yang menghadapi anak yang seorang pecandu malah memfasilitasi, sehingga anaknya tidak kunjung pulih.Sri Hayuni, seorang praktisi di bidang rehabilitasi juga mengatakan peran keluarga adalah faktor penting dalam rehabilitasi.Hal terpenting adalah peran keluarga terutama dalam upaya pendampingan di tempat rehab, kata Sri memungkasi pembicaraannya.
Berita Utama
Urgensi Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Rehabilitasi
Terkini
-
BUKA WEBINAR UPDATE ON ADDICTION, KEPALA BNN RI: ADIKSI JUDI ONLINE DAN NARKOBA ANCAM PRODUKTIVITAS 23 Des 2025 -
MERAJUT KOLABORASI, SABA DESA DORONG PEMBANGUNAN DAN TERWUJUDNYA DESA BERSINAR 23 Des 2025 -
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-97 23 Des 2025 -
BNN GELAR PEMBINAAN ROHANI DAN MENTAL SERTA BAKTI SOSIAL BAGI PEGAWAI 23 Des 2025 -
BNN GELAR AUDIENSI BERSAMA WORLD MOSQUE YOUTH DALAM PENCEGAHAN NARKOTIKA 23 Des 2025 -
BNN GELAR BAKTI SOSIAL BAGI PONPES DAARUL WASIILAH AL-ABROR 22 Des 2025 -
BNN GELAR BAKTI SOSIAL NATAL DI PANTI ASUHAN VINCENTIUS PUTRA 22 Des 2025
Populer
- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025
