Skip to main content
Berita Utama

TRIAD KRR BANJAR DAN PANGANDARAN TOLAK SEKS BEBAS, NAPZA DAN HIV/AIDS

Oleh 02 Okt 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Program kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu program pokok pembangunan nasional. Salah satu sasaran strategis yangingin dicapai adalah berkaitan erat dengan Program Kesehatan ReproduksiRemaja yang ditingkatkan melalui Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Remaja mempunyai masalah yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialaminya. Masalah yang menonjol dikalangan remaja adalah masalah Seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, atau aborsi), terinfeksi Penyakit Menular Seksual, HIV/AIDS, penyalahgunaan NAPZA dan sebagainya, melalui permasalahan dimaksud Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintah Desa (BP3APK2BPMD) Kabupaten Pangandaran menggelar kegiatan Capacity Building Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) Tegar Model New Initiative 2014 bertempat di Hotel Sandaan Pangandaran, pada Minggu-Senin (30/09/2014-01/10/2014).Keberadaan PIK-R/M di Jawa Barat diharapkan mampu menjawab permasalahan remaja, juga mempersiapkan remaja mengembangkan kemauan dan kemampuan positifnya, sebagaimana disampaikan oleh Kabid KSPK BKKBN Provinsi Jawa Barat Dra. Teti Sabarniati, tujuan digelarnya kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan sikap kepada remaja produktif atas triad KR/M agar zero dari masalah Seks Bebas, NAFZA, dan HIV/AIDS tutur Teti.Kegiatan ini menghadirkan 74 peserta teridiri dari SLTP, SLTA dan Mahasiswa perwakilan Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran yang disiapkan untuk menjadi PIK-R/M, serta narasumber dari berbagai disiplin ilmu dan pekerjaan, salah satunya BNN Kabupaten Ciamis, yang sebelumnya mendapat arahan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, PIK-R Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.Narasumber dari BNN Kabupaten Ciamis disampaikan oleh Suhendi, SH, dalam paparannya agar para remaja yang berada di lingkungan sekolah dan kampus dituntut mengetahui dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba. Remaja diharapkan mampu mengetahui narkoba dan permasalahannya, mengingat remaja masuk kelompok rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, hal ini sejalan dengan program Triad KR/M yang salah satunya terbebas dari masalah NAFZA yang memberikan kontribusi juga terhadap penularan HIV/AIDS, ungkapnya.Suhendi juga menambahkan agar para remaja dapat memposisikan dirinya pada lingkungan yang tepat, dengan pergaulan yang selektif, yang didasari oleh nilai-nilai keagamaan, dan memiliki pola hidup sehat, sehingga remaja atau mahasiswa dapat mempersiapkan dirinya kedepan dalam merencanakan keluarga sehat,tangguh, produktif, yang terhindar dari masalah Seks Bebas, NAFZA dan HIV/AIDS.Kegiatan ini mendapat respon positif dari Sekretaris BP3APK2BPMD Kabupaten PangandaranTavian Soekartono, SE. selaku tuan rumah kegiatan, kami berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan di semua remaja baik yang berada di dalam maupun luar sekolah dan kampus secara berkesinambungan, dengan harapan para remaja yang tergabung dalam PIK-R/M ini menjadi teladan dan motivator para remaja lainnya guna meraih masa depan yang cerahdengan reproduksi remaja yang sehat. Pungkas Tavian. (bnnk ciamis)

Baca juga:  Artis Tertangkap Narkoba Terlibat Kasus Pencurian

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel