

Paparan Direktur Dayatif melalui zoom meeting
#BNN#CegahNarkoba#StopNarkoba BNN.GO.ID. Di tengah kondisi Indonesia yang sedang mengalami pandemi wabah virus covid 19. Pusat Pengembangan PPSDM BNN melaksanakan kegiatan pelatihan teknis penguatan program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat bagi Kabid P2M di lingkungan BNNP Dengan media video conference.
Pelaksanaan melalui Zoom meeting bersama Kabid P2M se Indonesia dengan Direktur Dayatif Drs. Andjar Dewanto, SH, MBA serta Kasubdit Kota dan Desa.
Pelaksanaan Pada hari Kamis 30 April pukul 13.00 sampai dengan 14.00 WIB diikuti 42 peserta dan sebagai moderator Bapak Ibnu Muzakir.
Pointer paparan Direktur Dayatf dengan tema tupoksi dayatif dan kaitannya dengan implementasi Inpres nomor 2 tahun 2020 yaitu sebagai berikut:
a.Penjelasan tentang tupoksi Dit Dayatif dalam tugas dan fungsinya beserta tahapan Dayatif terdiri dari pemetaan, kewirausahaan dan pengukuran KKR.
b. Penjelasan penjelasan kriteria kerawanan dan peta kerawanan, dengan catatan bahwa dalam status bahaya kawasan juga harus tetap dilakukan pencegahan termasuk dalam siaga juga perlu dilakukan pemberantasan dengan juknis dan porsi yang disesuaikan dengan teknis di lokasi binaan.
c.Penjelasan penjelasan tentang kriteria keberhasilan dan pengukuran IKKR mulai dari pengisian kuisioner input ke dalam tabel, pembobotan dan perhitungan.
d. Penjelasan implementasi Inpres Nomor 2 tahun 2020 dengan tupoksi bidang Dayatif yang telah dirumuskan dan disesuaikan dengan kondisi di wilayah, termasuk bila masih dalam kondisi Covid 19 kegiatan disesuaikan dengan menggunakan zoom meeting jika dimungkinkan.
2. Kegiatan diskusi dan tanggap difasilitasi moderator dengan beberapa capaian diskusi sebagai berikut:
BNNP Sulsel, Bapak Iskan Iskandar, Bagaimana perencanaan dayatif di Sulsel terkait:
a.Bagaimana perencanaan dayatif di sulsel terkait masih dalam zona merah covid 19 dan mohon petunjuknya.
b. Bnnp Sumut. Bapak Tungkus Harianja menyampaikan beberapa hal
(1) bahwa Pemkot Medan telah banyak memberikan perhatian atas capaian Dayatif sehingga kami perlu dibina dalam wirausaha batik.
(2) kemudian terkait jahe merah masyarakat binaan kami tertarik untuk budidaya jahe merah Jika masih ada di tahun 2020 ini.
(3) berkaitan dengan keberhasilan GDAD di Aceh dengan komoditi jagung Bagaimana kami juga bisa mengakses komoditi jagung bagi masyarakat binaan kami.
c. Bnnp Aceh, Bapak Masduki menyampaikan beberapa hal yaitu: (1) Di tahun 2020 ini di Aceh sudah siap CP/CL 90 hektar atau masing-masing 30 hektar namun terkendala covid19 belum bisa dilaksanakan, padahal jika bulan Juni nanti
covid 19 sudah selesai musim tanam sudah usai, mohon petunjuk.
(2) berkaitan budidaya jahe merah, mohon untuk tahun 2020 ini jika ada budidaya jahe merah lagi perlu pendamping barang 2 bulan dari PT Bintang Toedjoe karena hasilnya tidak maksimal jika tidak didampingi.
d. BNNP Sultra Ibu Harma menyampaikan ucapan terima kasih atas binaan BNN dalam memberikan dayatif 3 tahun berturut-turut 2018,2019 dan 2020. Untuk T.A. 2020 ini baru akan dilakukan pengukuran IKKR.
Untuk capaian kewirausahaan kami di kantor juga menyediakan almari untuk memajang hasil karya masyarakat binaan. Dan mengharapkan tamu yang datang bisa membelinya termasuk dalam acara di hotel kami juga melakukan pameran.
e. Semua pertanyaan dan tanggapan dijawab oleh narasumber dan sekaligus memberikan tips dan rencana rencana kegiatan di wilayah terkait program dayatif T.A. 2020 ini.
3. Demikian pointer dan hasil dari paparan Direktur Pemberdayaan alternatif selanjutnya peserta diminta untuk menjawab wap pertanyaan dan studi kasus yang jawabannya akan dievaluasi oleh petugas evaluator.

PPSDM BNN Gelar Pelatihan bagi Kabid P2M se Indonesia