Suasana Sub Terminal Bukateja, Purbalingga pagi ini (Selasa, 20 Januari 2015) mendadak ramai dipenuhi kendaraan, mulai dari bus AKAP maupun AKDP, truk, hingga kendaraan pribadi memadati halaman terminal. Mengarahkan semua kendaraan yang melintas, terutama kendaraan umum (plat nomor kuning) untuk masuk ke dalam terminal memang sengaja dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan, baik dari sisi kelengkapan administrasi berlalu-lintas, kelayakan kendaraan, hingga pemeriksaan sampel urine bagi pengemudi kendaraan umum tersebut. Kegiatan operasi terpadu ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan merupakan kerjasama antara Kejaksaan Negeri Purbalingga, Pengadilan Negeri Purbalingga, Satlantas Polres Purbalingga dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga, AKBP Edy Santosa, M.Si menyatakan, kegiatan kerjasama antar instansi semacam ini memang sangat penting dilakukan, sebab menangani permasalahan kejahatan narkotika tentu tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh BNN, dan yang paling utama dalam konteks ini adalah sektor transportasi pun tidak lepas dari ancaman bahaya narkotika. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa, coba bisa anda bayangkan jika sopir bus yang mengangkut puluhan bahkan ratusan orang penumpang ternyata mengonsumsi zat-zat yang berbahaya, yang dapat mengganggu konsentrasi berkendara, tentunya kecelakaan yang tidak kita harapkan dapat mengancam setiap saat. Oleh karena itulah, kami, BNN memandang penting disamping diperiksa kelengkapan dokumen administrasi berlalu-lintasnya, para sopir baik angkutan umum penumpang maupun barang untuk dilakukan tes urine. Hal ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas Dalam kegiatan operasi terpadu ini, khususnya yang menjalani tes urine diikuti oleh 20 orang yang meliputi sopir bus AKAP, AKDP, dan truk. Hasil dari screening 20 pengemudi tersebut dinyatakan 18 negatif narkotika, dan 2 pengemudi lainnya positif mengandung benzodiasephine. Atas temuan positif tersebut, pihak BNN langsung melakukan crosh cek kepada yang bersangkutan, dengan hasil konfirmasi yang bersangkutan sedang mengonsumsi obat sakit gigi. Golongan BZO memang biasanya terkandung dalam obat pereda rasa sakit, jika memang yang bersangkutan sedang menjalani perawatan medis tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah jika tidak sakit tapi mengonsumsi obat-obat berbahaya, ujar Laela Agustin Kurniasih, petugas screening Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga.
Berita Utama
“Sopir bus dan truk di tes urine, 2 positif”
Terkini
-
PERERAT KEMITRAAN, BNN DAN UNODC GELAR PERTEMUAN BERSAMA 06 Nov 2025 -
BNN DAN PUI BUKA JALAN BARU STRATEGI PENCEGAHAN NARKOBA MELALUI DAKWAH DAN PENDIDIKAN 06 Nov 2025 -
BNN MUSNAHKAN 69 TON GANJA DI ACEH UTARA 06 Nov 2025 -
TERIMA KUNJUNGAN UNSRI, DEPUTI HUKKER BNN RI JELASKAN KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN NARKOTIKA 05 Nov 2025 -
GELAR PERTEMUAN NASIONAL ORMAS, BNN DORONG PENGUATAN P4GN SECARA MASSIF 05 Nov 2025 -
MONEV KERJA SAMA: BNN GALI BERBAGAI KENDALA DAN BUKA PELUANG KOLABORASI BERSAMA MITRA EKSTERNAL 05 Nov 2025 -
GELAR RAPAT KOORDINASI, BNN SIAPKAN PROGRAM KEMANDIRIAN MASYARAKAT JOHAR BARU 03 Nov 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025

- BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025

- BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025

- BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025

- SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025
