Skip to main content
Artikel

Siswa SMK Negeri 1 Denpasar Merasa Gugup Dites Urine

Oleh 27 Mei 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Denpasar, Bali – Pada Kamis (23/5) yang lalu, Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar melakukan lagi program pemeriksaan urine di lingkungan sekolah. Kali ini, BNN Kota Denpasar menyasar SMK Negeri 1 Denpasar yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Denpasar. Kepala Sekolah dan para guru sekolah ini tampak kooperatif dan antusias saat menyambut kedatangan para petugas dari BNN Kota Denpasar. Sample yang diambil menggunakan sistem acak dari beberapa siswa di kelas yang berbeda. Sejumlah 275 siswa/siswi sekolah yang berbasis pada teknologi komputer dan otomotif ini mengikuti kegiatan ini dengan tertib. Saat akan dites urine, mereka terlihat gugup. Hal ini tidak terkait dengan penyalahgunaan atau peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolahnya. Namun kebanyakan dari mereka merasa malu saat menyerahkan kembali botol urine kepada petugas. Saya malu, jangan dilihat, celetuk Novia Trisna, siswi kelas II saat digoda teman sekelasnya.Tujuan kegiatan ini untuk menekan penyalahgunaan atau peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah. Kita harapkan di sekolah ini tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba, Kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Denpasar, I Gusti Agung Putra Wijaya saat diwawancarai oleh wartawan di sela-sela kegiatan.Namun jika ada yang terindikasi pada pemeriksaan kali ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan keluarga agar pengguna dapat mendapatkan rehabilitasi. Kami akan menanggung biaya rehabilitasi hingga pengguna sembuh dan bisa mandiri, jelasnya.Sebelumnya, pemeriksaan serupa telah pernah dilakukan oleh BNNK Denpasar. Sekolah ini merupakan target ketiga dari enam target sekolah yang telah ditetapkan BNNK Denpasar untuk tahun 2013 ini. Di tahun 2013, BNNK Denpasar menargetkan pemeriksaan di tiga sekolah lagi baik negeri maupun swasta. Dua sekolah yang sudah diperiksa adalah SMA Negeri 6 dan SMK Negeri 3 Denpasar yang sama-sama berlokasi di dekat obyek wisata Pantai Sanur. Hal ini dikarenakan kawasan tersebut rentan menjadi tempat tujuan menekan penyalahgunaan atau peredaran gelap narkoba.I Gusti Agung Putra Wijaya memaparkan bahwa hasil dua pemeriksaan sebelumnya, tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba di dua sekolah itu. Dari pemeriksaan yang kami lakukan, semua hasilnya negatif jadi belum ada yang terindikasi menggunakan narkoba, tambahnya. (HUMAS BNNK Denpasar)

Baca juga:  “PERAN PRAMUKA DALAM PROGRAM PASCAREHABILITASI MANTAN PENGGUNA NARKOTIKA”

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel