Rutinitas kerja yang tinggi dan tuntutan kerja yang luar biasa dengan mobilisasi dana yang besar bagi seorang trader saham dapat memicu tingkat stress yang tinggi sehingga profesi ini rawan terhadap penyalahgunaan Narkoba.Hal ini sangat disadari oleh Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Dr. Tito Sulistio. Dalam sambutannya pada Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Dalam Rangka Penandatanganan Piagam Kerja Sama Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Main Hall BEI, Jakarta, pada Senin (21/5), Tito mengatakan bahwa seorang trader memiliki kecenderungan menjadi pemakai Narkoba.Untuk menghindari hal tersebut, BEI berkomitmen mendukung program P4GN melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba yang disampaikan oleh Kepala BNN, Komjen Pol Drs. Heru Winarko, S.H.Ia berharap kehadiran kepala BNN di BEI pada hari ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh trader dan karyawan BEI agar terhindar dari penyalahgunaan Narkoba.Adapun ruang lingkup dari kerja sama P4GN yang disepakati oleh BNN dan BEI meliputi penyebarluasan informasi tentang P4GN, pembentukan Relawan Anti Narkoba, pembinaan dan peningkatan peran serta BEI sebagai Penggiat Anti Narkoba, penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal bagi BNN, pelaksanaan tes/uji Narkoba, pemberian kemudahan akses kepada BNN dalam melakukan tindakan hukum terkait tindak pidana narkotika di lingkungan BEI, dan bidang-bidang lain yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam rangka mendukung P4GN. Disamping itu Kepala BNN berharap kerja sama ini dapat membantu BNN dalam melakukan pengawasan terhadap tindak pidana pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkotika.BEI atau yang dikenal dengan IDX (Indonesia Stock Exchange) merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan berinvestasi saham di Indonesia yang hingga kini sudah memiliki lebih dari 1 juta investor di pasar modal.Melihat banyaknya investor yang beragam dengan nilai investasi yang tak dapat dikatakan sedikit, menjadikan investasi jenis ini sangat rawan dimanfaatkan untuk pencucian uang terutama oleh jaringan sindikat Narkotika.
Berita Utama
Sinergitas Lintas Instansi 'SADAR RAWAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, BEI KOMITMEN DUKUNG BNN”.
Terkini
- BNN Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Paket Ganja dari Aceh Gayo Lues Menuju Sumatera Barat 18 Okt 2024
- Kunker Di Sumatera Barat, Kepala BNN RI: Atasi Narkoba Seperti Falsafah Hidup Orang Minang 18 Okt 2024
- Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 18 Okt 2024
- Madura Bersinar: BNN Berikan Penghargaan Kepada Insan P4GN 16 Okt 2024
- Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 16 Okt 2024
- Bersatu Ikrarkan Anti Narkoba, Wujudkan Madura Bersinar 16 Okt 2024
- Kolaborasi BNN – Ditjen Bea dan Cukai Melawan Kejahatan Narkotika, Sita Puluhan Kilogram Narkotika, Selamatkan Lebih Dari 20 Ribu Jiwa 16 Okt 2024
Populer
- Kendalikan Bisnis Narkoba, BNN Amankan Tokoh Masyarakat Bengkalis, Sita 29,9 Kg Sabu Dumai, 7 Oktober 2024 08 Okt 2024
- Pengumuman Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan BNN T.A. 2024 30 Sep 2024
- SIARAN PERS MISKINKAN BANDAR NARKOTIKA BNN SITA ASET SENILAI 64 MILIAR RUPIAH* 09 Okt 2024
- Pengumuman Pasca Sanggah CPNS BNN T.A. 2024 27 Sep 2024
- BNN Bongkar Kasus Cland Lab Narkotika di Rumah Mewah, Sudah Produksi Hingga Jutaan Butir Pil PCC 03 Okt 2024
- Kolaborasi BNN-TNI-POLRI-BEA Dan CUKAI Gagalkan Penyelundupan Narkotika Sindikat Internasional, Bukti Kehadiran Negara Dalam Melindungi Masyarakat Dari Ancaman Narkoba 04 Okt 2024
- BNN-ID Next Leader Hadir Wujudkan Generasi Muda Bersih Narkoba 08 Okt 2024