Dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, tiga orang relawan anti narkoba mengayuh pedal sepedanya dari Yogyakarta ke Jakarta selama lima hari, dari tanggal 21 hingga 26 Juni 2020. Ketiga relawan ini antara lain, Suwardiyono alias Bilal Madukoro, Gesit Purwantoro alias Galang Bumi dan Sutaryo kompak mengatakan bahwa perjalanan ini merupakan bentuk kontribusinya dalam menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia.
Sebagai Ketua Tim gowes, Bilal mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mendukung penuh kepada Presiden RI dan BNN serta Indonesia. Moment keberangkatan diputuskan tepat pada tanggal kelahiran Presiden Jokowi yaitu pada tgl 21 Juni kemarin dan finish di BNN bertepatan dengan HANI tahun ini.
Ketika diwawancarai, Bilal Madukoro mengaku lega bisa sampai ke Jakarta dalam kondisi sehat dan selamat. Perjalanan lima hari yang melelahkan ini tidak ia anggap sebagai beban karena ia bersama rekan-rekannya menikmati setiap jengkal aspal yang ia lalui.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti, sehingga perjalanan bisa dilakukan dengan lancar dan sesuai dengan harapan, tiba di Jakarta saat Hari Anti Narkotika Internasional,” ungkap Bilal kepada tim Humas, Jumat (26/6).
Dalam perjalanannya, ia juga sempat mendapat atensi dari BNN di daerah. Saat melintasi kota Ciamis, ia mengaku senang karena disambut hangat oleh BNN Kabupaten Ciamis. Begitu pula saat memasuki kota Bandung, ia mendapatkan sambutan yang baik dari BNNP Jawa Barat.
Bagi Bilal, perjalanan ini merupakan salah satu tekadnya untuk dapat berbuat sesuatu untuk negara. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk syiar, bahwa sosialisasi bahaya narkoba itu perlu dilakukan dengan cara-cara yang tidak biasa agar pesannya bisa sampai ke masyarakat luas.
Aksi Bilal dalam mengampanyekan bahaya narkoba memang unik. Ia selalu bersepeda tanpa mengenakan baju, lalu ia tulis pesan-pesan bahaya narkoba di punggungnya. Ia berharap apa yang ia lakukan dapat menginspirasi banyak orang, terutama orang-orang yang masih menggunakan narkoba agar segera sadar dan berhenti mengonsumsinya.
“Semoga yang masih gunakan narkoba segera sadar sebelum kalian menyesalinya di kemudian hari. Lebih baik hidup sehat dengan bersepeda,” imbuh pria yang giat bersepeda dan berkampanye anti narkoba sejak 2016 ini.
Di HANI tahun ini, ia berpesan khususnya pada komunitas pesepeda di seluruh Indonesia dan masyarakat pada umumnya agar senantiasa menggaungkan gerakan Indonesia sehat jalur sepeda, dan sadar untuk jauh dari narkoba.
“Seperti tema HANI 2020, hidup seratus persen, sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba,” tegas Bilal diikuti rekan-rekan gowes lainnya.
Saat di BNN, Bilal juga mendapat dukungan dari komunitas sepeda Bogor yaitu Federalist de Buitenzorg atau para pesepeda merek Federal dari Bogor. Sejumlah anggota komunitas ini secara khusus datang ke BNN untuk memberikan support kepada Bilal dkk.
M.Iqbal selaku ketua komunitas ini mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Bilal dkk bisa menjadi inspirasi bagi komunitas sepeda lainnya termasuk untuk Federalist de Buitenzorg. Karena itulah, komunitas inipun ikut tergerak untuk sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#hidup100%
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn