Skip to main content
Berita Utama

Scott Thompson, “Berlari Terus” Bali-Jakarta

Oleh 02 Apr 2012Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Minggu (1/4), ratusan orang memadati lapangan parkir Badan Narkotika Nasional. Bukan menggelar aksi demo, tetapi menunggu kedatangan seorang WNA asal Skotlandia, Scott Thompson (44). Thompson bersama beberapa rekannya disambut meriah saat tiba di BNN yang merupakan titik 10 Km terakhir sebelum akhirnya Thompson mencapai garis finish di Driving Range, Senayan – Jakarta.Thompson disambut hangat oleh pendukungnya baik dari kalangan umum, warga negara asing, maupun selebritis seperti Group Band Alexa dan Mantan Putri Indonesia tahun 2002, Melanie Putria. Mereka ikut berlari mendukung Thompson mulai dari BNN sampai Senayan. Menurut Alexa, aksi ini sangat mulia dan harus didukung sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker dan putus sekolah, sesuai misi Thompson.Thompson yang merupakan Direktur PT Harum Energy, melakukan aksi nekat berlari sejauh 1.250 Km dari Bali-Jakarta. Pada 8 Maret 2012 sekitar pukul 06.30 WITA, Thompson mulai berlari dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia melewati 5 provinsi dan 30 kota selama 25 hari berturut-turut. Setiap hari, pria ini berlari sepanjang 50 Km dengan kecepatan rata-rata 7km/jam.Kampanye sosial dengan tema Berlari Terus ini bertujuan untuk menggalang dana (fund raising) bagi anak-anak penderita kanker dan anak-anak putus sekolah. Kampanye ini didukung oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Marys Cancer Kiddies (MCK). Melalui kedua yayasan ini, Scott Thompsons Bali-Jakarta 1.250 Km Charity Run berhasil terselenggara dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 1,250 miliar.Selama perjalanan, Thompson mampu mengumpulkan dana hingga Rp 3,8 miliar. Sebagian dana tersebut datang dari sponsor yang bersedia mendonasikan Rp 1.000.000,- untuk setiap kilometer (Km) yang dilalui Thompson. Semua uang yang didapat dari berlari ini digunakan untuk kegiatan amal. Atas kegigihan dan komitmen itu, Thompson mendapat penghargaan dari YCAB dan MCK.Thompson yang disambut oleh Veronica Colondam, M.Sc, CEO/Founder YCAB dan beberapa rekan serta pendukungnya di garis finish, merasa haru atas perjuangannya. Thompson juga merasakan kesedihan yang amat mendalam karena salah satu rekannya yang turut mempersiapkan acara penggalangan dana ini dan menemaninya berlari, Mark Kennedy, meninggal dunia akibat penyakit jantung yang menyerangnya saat di kota Surabaya.Sebelumnya Thompson juga pernah melakukan aksi penggalangan dana serupa dengan berlari di Gurun Sahara sejauh 250 Km, selama 7 hari. Thompson melintasi panasnya Gurun Sahara yang mencapai 50 derajat Celcius untuk pengobatan kanker di Indonesia, dan berhasil mengumpulkan dana USD 30.000 atau sekitar Rp 270 juta.Perjuangan yang dilakukan Thompson layaknya menjadi cambuk bagi kita, orang Indonesia. Orang yang notabenenya merupakan warga negara asing seperti Thompson saja rela mengerahkan seluruh tenaganya karena prihatin dengan kondisi anak-anak di Indonesia. Bagaimana dengan kita? (DND)

Baca juga:  TRIAD KRR BANJAR DAN PANGANDARAN TOLAK SEKS BEBAS, NAPZA DAN HIV/AIDS

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel