Skip to main content
Berita Utama

Remaja Kuningan Semakin Peduli Bahaya Narkoba

Oleh 18 Nov 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Setelah beberapa minggu terakhir BNN Kabupaten Kuningan Memenuhi undangan dari MUI dan Muslimat NU untuk memberikan penyuluhan ke-32 kecamatan. Kini undangan semakin aktif datang dari kaum kawula muda yang aktif berorganisasi serta peduli dengan lingkungan dan masyarakat. Beberapa diantaranya dari Generasi Muda Masjid Agung Syiarul Islam (GEMMA-SI) dan DKM Baitul Mamur Pejaten Sampora Cilimus.Berbeda dengan pelajar-pelajar sebayanya yang menghabiskan waktu akhir pekannya untuk jalan-jalan dan berekreasi. Para remaja pengurus masjid ini sengaja meluangkan waktu malam minggu mereka untuk menerima ilmu bermanfaat dari penyuluh BNN tentang bahaya narkoba. Acara yang diadakan pada tanggal 15 dan 16 November 2014 di Masjid Agung Syiarul Islam dan Baitul Mamur-rata adalah kaum pelajar yang duduk dibangku sekolah SMP dan SMA. Meskipun tidak sedikit pula hadir ibu-ibu Majelis Talim dan masyarakat umum yang memiliki kepedulian dengan generasi bangsa.Alasan diadakan acara penyuluhan bertema Membangun Generasi Cerdas dan Sehat Tanpa Narkoba yaitu karena mereka prihatin dengan keadaan teman-teman sebayanya yang mudah terjerumus dalam pergaulan bebas dan narkoba. Sebagaimana yang diungkapkan oleh ketua panitia Miftachul Farid Dengan penjelasan pentingnya bahaya nakoba kepada anggota pengurus masjid, kami berharap mereka bisa menyampaikan pesan anti narkoba kepada teman-teman dalam rangka dakwah islamiyah untuk mewujudkan pembangunan generasi muda yang berakhlakul Karimah. Hal serupa juga disampaikan oleh Nuke Kami ingin mengetahui cara penanggulangan bila menemuia kasus salah seorang teman kami terjerat narkoba apa saja hal yang harus kami lakukan, . Alhamdulillah dengan penyuluhan dari BNN ilmu kami jadi bertambah.Curhat Eks- Pecandu Narkoba di Kuningan FM Pada waktu yang bersamaan ditempat yang berbeda yaitu di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kuningan, Kasie Pencegahan Agus Mulya S.Pd, M.Si dan Penyuluh senior Juju Junaedi mengajak tiga mantan pecandu untuk membagikan pengalamannya bertaubat dari narkoba. Mantan pecandu yang sedang menjalani masa pasca rehabilitasi di Rumah Dampingan Tenjo Laut yang dihadirkan di Kuningan FM ini antara lain Wisnu, Nanda, dan Irsan. Mereka curhat kepada pendengar Kuningan FM tentang pengalaman kelam mereka selama menjadi pecandu narkoba itu berat. Hal ini disampaikan oleh Nanda yang dulu seorang Arsitek Pakai narkoba itu enaknya tidak seberapa, namun hidup jadi diperbudak oleh narkoba. Dan usaha untuk pulih seperti orang normal adalah perjuangan seumur hidup.Dari curhat-curhat eks-pecandu ini , ternyata menarik minat beberapa pendengar Kuningan FM untuk berinteraksi secara langsung melalui line telepon. Setidaknya ada 10 penelepon dalam waktu yang hanya satu jam acara untuk mengetahui program apa saja yang dilakukan BNN menangani korban pecandu yang ingin pulih dari narkoba. Semakin tingginya rasa ingin tahu masyarakat tentang program antisipasi narkoba baik pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan, menunjukkan bahwa masyarakat termasuk remaja didalamnya semakin peduli terhadap bahaya narkoba. Sehingga berani melakukan aksi untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan wilayah Kabupaten Kuningan. (NK)

Baca juga:  BNN RI Adakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel