Perwakilan Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat ikuti Rapat Penyusunan Concept Note Tema Sidang AIPACODD secara virtual
BNN.GO.ID. Jakarta, 16 Februari 2023. Direktorat Kerja Sama telah mengadakan Rapat Penyusunan Concept Note Tema Sidang AIPACODD yang diselenggarakan secara virtual.
Rapat dipimpin oleh Kasubdit Kerja Sama Reginter BNN dan dihadiri oleh perwakilan dari Kedeputian BNN, Puslitdatin BNN, dan Puslab Narkotika BNN.
Berikut beberapa hal yang disampaikan dan dibahas dalam rapat ini, diantaranya:
1. Rapat bertujuan untuk membahas penyusunan Pointer untuk Concept Note Sidang AIPACODD ke-6 akan dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 29 Mei s.d 1 Juni 2023 di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Bogor-Jawa Barat dan Indonesia sebagai tuan rumah;
2. Pemimpin rapat menyampaikan bahwa the 6th AIPA Advisory Council on Dangerous Drugs (AIPACODD) merupakan forum pertukaran informasi dan pengalaman antar parlemen ASEAN di bidang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Tema pertemuan tahun ini adalah “Supporting Inclusive Economic Growth for Drug-Free ASEAN”;
3. Setelah pertemuan plenary selama satu hari, agenda pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan Delegasi AIPACODD ke fasilitasi BNN di Lido yaitu Balai Rehabilitasi, PPSDM, Pusat Laboratorium dan unit K9;
4. Adapun BKSAP DPR telah mengadakan rapat awal pada hari Selasa, 14 Februari 2023. Dalam rapat tersebut, BKSAP meminta masukan dari BNN terkait:
a. Pointer Penyusunan Concept Note Sidang AIPACODD ke-6;
b. Country Report Indonesia dalam bentuk word;
c. Paparan Country Report Indonesia selama 6 menit;
d. Draft Resolusi;
5. Terkait Concept Note dan Draft Resolusi akan disusun oleh Tim dari BKSAP DPR, sehingga perlunya pointer dan masukan dari BNN mengenai hal tersebut. Sedangkan Country Report Indonesia akan dibuat oleh Tim dari BNN;
6. Berikut beberapa pointer concept note sidang AIPACODD ke 6th dari BNN yakni:
a. Dengan tema “Supporting Inclusive Economic Growth for Drug-Free ASEAN”, diharapkan seluruh negara ASEAN dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bertahan dari ancaman inflasi pada tahun 2023;
b. Indonesia telah melakukan Mid Term Review ASEAN Work Plan on Securing Communities against Illicit Drugs 2016-2025 pada tahun 2021 dengan hasil hampir seluruh rencana kerja telah diimplementasikan oleh seluruh anggota ASEAN;
c. Melalui penerapan demand dan supply reduction yang seimbang, ASEAN dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Drug-Free ASEAN;
d. Peningkatan pelatihan life skill di Kawasan rawan narkoba untuk meningkatkan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan stakeholder dan pihak swasta, sehingga semakin banyak kawasan rawan yang dapat diintervensi;
e. Peningkatan kemampuan para mantan penyalahguna narkotika melalui pelatihan vokasional agar tidak terjadi relapse dan menjadi produktif sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi;
f. Melalui sidang AIPACODD, ASEAN tetap teguh akan pendiriannya untuk zero tolerance terhadap penyalahgunaan narkotika dengan cara melakukan penguatan ketahanan masyarakat melalui lingkungan desa/kelurahan bersih narkoba yang dikuatkan dengan program berbasis keluarga, berbasis diri remaja, intervensi berbasis masyarakat peningkatan kualitas layanan lembaga rehabilitasi dan kemampuan petugas rehabilitasi, capacity building bagi penegak hukum serta peningkatan kerja sama antara anggota negara anggota ASEAN.
7. Adapun keseluruhan pointer concept note akan dikirimkan ke BKSAP DPR RI paling lambat tanggal 17 Februari 2023.
WaronDrugsS
peedUpNeverLetUp
