Agung, Jakarta. Rapat Koordinasi dilaksanakan selama 3 hari dari 28 s/d 30 Mei 2008 dan tempat pelaksanaannya di Ruang Jewel Hotel Ambhara jakarta.Pejabat yang hadir pada acara Rakor tersebut adalah Kapus Gakkum Lakhar BNN, Irwas Lakhar BNN, Konsultan Ahli Lakhar BNN, Para Kabid lakhar BNN. Peserta Rakor ini sebanyak 30 orang yang berasal dari 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi di Indonesia dan 1 (satu) Dinas Kesehatan yaitu : NAD, Sumut, Kepri, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel.Nara Sumber :1. Kapus Litbang & Info Drs. Jesaja Salean, SH dengan materi Gambaran Situasi Terakhir Penyalahguhaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Indonesia;2. Kabid Jaringan Puslitbang & Info, Drs. H. Mufti Djusnir, Apt, Msi dengan materi Manajement Lapangan Penelitian tentang Narkoba3. Kapus Litkes UI, DR. Dr. Sabarinah Prasetyo, M.Kes dengan materi Sampling pada Penelitian Narkoba;4. Tim Peneliti Puslitkes UI, Purwa Kurnia Sucahya, SKM, Mkes, dengan materi Pengantar Analisis Data dan Tindak Lanjut;5. Tim Peneliti Puslitkes UI, Subarkah, SKM, Mkes, dkk; dengan materi Praktek Komputer : Mengolah data dengan SPSS; dan 6. Penasehat Puslitkes UI, Prof. DR. Budi Utomo dengan materi Menulis Laporan PenelitianAdapun hasil yang dicapai dari acara Rakor Peneliti ini antara lain : a. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan peserta Rakor tentang Survey mulai dari manajemen lapangan, penarikan sampling, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan SPSS 15 sampai kepada penulisan laporan yang berkualitas dan mampu dipahami public.b. Meningkatnya kesadaran para peneliti untuk meningkatkan kerjasama dan mengikatkan diri dalam jejaring peneliti yang dikoordinasikan BNN melalui upaya-upaya seperti : membuat MoU antara BNN dengan Perguruan Tinggi di Indonesia, penyediaan kesempatan peneliti daerah untuk melakukan riset di daerah yang didukung oleh BNN, mengadakan standarisasi peneliti dan pelatihan bagi peneliti narkoba.c. Terbentuknya jaringan peneliti P4GN yang dimulai dari 11 propinsi yang akan mengembangkan potensi penelitian P4GN di daerah yang kemudian dikembangkan dalam usulan penelitian ke BNN untuk dapat ditindaklanjuti.
Terkini
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM PENYAMPAIAN RUU APBN 2026 16 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025