Tim Data & Info, Jakarta. Rapat koordinasi peneliti yang dilaksanakan di Hotel AMBHARA Jakarta dari tanggal 04 sampai dengan 06 Maret 2009, dibuka oleh Sekretaris LAKHAR BNN Drs. H. Sri Soegiarto dan ditutup oleh Inspektur LAKHAR BNN Sudaryanto, SH. M,HumDengan Tema ?Melalui RAKOR Peneliti, Kita Tingkatkan Koordinasi & Penguatan Study Multi Centre Tentang Penyalahgunaan Narkoba?. Rapat Koordinasi Peneliti ini bertujuan agar kemampuan para peneliti dibidang penelitian P4GN dapat ditingkatkan dan diantara para peneliti yang sudah terjalin jejaring memiliki kesatuan visi dan cara pandang dalam permasalahan penelitian P4GN, sehingga akan memudahkan dalam penyampaian informasi yang akurat serta perencanaan dan persiapan untuk penelitian BNN selanjutnya. Acara ini dihadiri oleh 54 peserta, baik dari perwakilan BNP dan dari para kalangan Civitas Akademika. Yang berasal dari propinsi Jateng, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, DIY, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Irian Jaya Barat.Adapun para pembicaranya adalah :1. Prof. DR. Budi Utomo ( PUSLITKES UI )2. Prof. Paulina G.P, MA, MPH ( Konsultan Ahli BNN )3. JB. Priyono ( Badan Pusat Statistik )4. Holil Sulaeman, M.Sc, APU (Konsultan Ahli BNN )5. Dr. Sabarina B. Prasetyo, M.Sc ( PUSLITKES UI )6. Purwa K. Sucahya, SKM, Mkes ( PUSLITKES UI )7. Agus Dwi Setiawan + TIM ( PUSLITKES UI ) RUMUSAN HASIL RAKOR1. Penelitian sangat diperlukan sebagai dasar mengambil kebijakan/ program, termasuk program di BNN (khususnya bidang Pus Litbang & Informatika Lakhar BNN).2. Salah satu penelitian yang perlu difokuskan adalah case study terkait penyalahgunaan narkoba di Indonesia.3. Untuk membuat sebuah penelitian yang perlu difokuskan adalah case study terkait penyalagunaan narkoba di Indonesia.4. Dalam penelitian narkoba sifatnya sangat sensitive dan populasinya tersembunyi (hidden population), sehingga teknik pengambilan sample harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Teknik pengambilan sample dikembangkan metode Snowball dan Responden Driven Sampling (RDS).5. Data-data demografi bisa dikembangkan untuk penelitian narkoba di Indonesia, disesuaikan dengan dominant BNN.6. Penulisan laporan harus terstruktur, ringkas, tematik, mudah dipahami orang lain dan hasilnya mempunyai implementasi program, pengetahuan dan sejauh mana bisa di generalisasi.7. Diharapkan peserta rakor peneliti bisa membuat daftar penelitian untuk masing-masing daerah minimal 1 (satu) tema untuk diajukan ke BNN.8. Diharapkan peserta rakor peneliti bisa menjadi mitra local BNN dalam kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan dalam beberapa waktu kedepan.
Terkini
-
BNN DAN ISSUP INDONESIA SUKSES GELAR ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025 19 Sep 2025
-
KEPALA BNN RI USULKAN BALAI LATIHAN KERJA BERSINAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL 18 Sep 2025
-
KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
-
ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025: KEPALA BNN RI TEKANKAN KOLABORASI INTERNASIONAL HADAPI NARKOBA 18 Sep 2025
-
BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BANJIR DI BALI 18 Sep 2025
-
HADAPI TANTANGAN ADIKSI MODERN, BNN GELAR WORKSHOP PENANGANAN KOMORBIDITAS GAMBLING DAN NARKOTIKA 17 Sep 2025
-
KOLABORASI BNN DAN ISSUP: LIMA HARI, 48 NEGARA, SATU TUJUAN BERSAMA 17 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025