Sepakbola telah menjelma menjadi olahraga paling populer dan digandrungi segala kalangan. Dalam konteks penanganan masalah adiksi, sepakbola cukup potensial untuk mendorong para pengguna narkoba bisa kembali pulih, sehat, produktif dan berpretasi kembali. Sebagai bentuk komitmen nyata dalam membina para pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, BNN bersama Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), di Gedung BNN, Rabu (16/7). Kepala BNN, DR Anang Iskandar mengatakan, BASRI memiliki potensi yang kuat dalam pembinaan sepakbola. BASRI adalah salah satu wadah olahraga sepakbola yang dapat menggerakan para pecinta olah raga khususnya sepakbola untuk aktif dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba, ujar Kepala BNN di sela-sela kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman. Dengan potensi yang tersebut , BNN menaruh harapan besar agar kerja sama ini dapat memberikan efek positif dan signifikan terutama dalam program rehabilitasi yang saat ini gencar dilakukan oleh BNN. Ke depan, sebagai bentuk tindak lanjut Nota Kesapahaman, BASRI akan menyelenggarakan program pembinaan dan pelatihan sepakbola kepada para residen di Balai Besar Rehabilitasi BNN di seluruh Indonesia dan kepada para remaja di daerah rawan narkoba. Selain itu, BASRI akan menggelar turnamen sepakbola rakyat antar residen Balai Rehabilitasi BNN se-Indonesia, kompetisi sepak bola masyarakat di daerah rawan narkoba, dan mengkampanyekan spirit anti narkoba kepada seluruh binaan komunitas BASRI.Gandeng Senkom Mitra Polri Akselerasikan P4GNSementara itu, dalam waktu yang sama BNN juga menandatangani nota kesepahaman dengan Sentra Komunikasi Mitra Polri, sebuah organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang komunikasi dan informasi kamtibmas, hankamnas serta penanggulangan bencana. Menurut Kepala BNN, Senkom Mitra Polri cukup potensial untuk turut aktif dalam mengimplementasikan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Saat ini SENKOM beranggotakan sebanyak 1,7 juta personil yang tersebar di 34 Provinsi dan 491 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Sesuai dengan tugas pokoknya, Senkom Mitra Polri akan bekerja sama dengan BNN mendukung penyebaran informasi apabila ditemukan indikasi peredaran gelap Narkoba di masyarakat dan mendayagunakan anggotanya sebagai penyuluh dan kader Anti Narkoba, pungkas Kepala BNN.
Siaran Pers
Pulihkan Pengguna Narkoba Lewat Sepakbola
Terkini
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM PENYAMPAIAN RUU APBN 2026 16 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- KEPALA BNN RI ANGKAT ISU KETERLIBATAN IRT DALAM PEREDARAN NARKOBA 20 Jul 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025