Program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan wirausaha di kawasan rawan narkoba harus berkelanjutan. Karena itulah, seluruh pihak harus saling bersinergi agar masyarakat yang diberdayakan BNN bisa ditindaklanjuti dan dikembangkan oleh pihak lain.Hal ini disampaikan Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Drs. Agus Riansyah, saat membuka kegiatan Pemberdayaan Alternatif Melalui Pengembangan Wirausaha tahap III Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).Menurut Direktur, keberlangsungan program pemberdayaan ini perlu mendapatkan atensi dari jajaran pemda setempat beserta jajarannya seperti PKK. Dengan harapan agar para binaan bisa terus berkembang dan makin maju. Karena itulah, Ia meminta kepada jajaran pemda, kelurahan hingga para penggerak PKK juga turut mengawasi pelaksanaan program pemberdayaan agar masyarakatnya tetap memiliki spirit untuk berkarya.Kepada para peserta pelatihan handycraft kali ini di Johar Baru, Agus meminta agar para peserta lebih serius untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini karena dalam waktu dekat ada sejumlah event penting yang bisa menjadi peluang untuk peserta binaan untuk memamerkan hasil karyanya. Di hadapan para peserta, Direktur Pemberdayaan Alternatif mengatakan bahwa pelatihan di Johar Baru ini sudah masuk tahap tiga jadi seharusnya sudah ada produk yang layak untuk dipamerkan atau dipasarkan.Sementara itu Kasubag Kepariwisataan Pemkot Jakarta Pusat, Erlitna memberikan tanggapan yang positif terhadap kegiatan pemberdayaan yang sudah berjalan di Johar Baru ini. Menurutnya kegiatan seperti ini merupakan bukti serius kehadiran negara melalui BNN dalam rangka membersihkan kawasan rawan dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.Ia juga menambahkan, peluang bagi para binaan BNN untuk lebih maju itu masih terbuka lebar. Ia mengatakan pihakya akan melihat seperti apa hasil karya yang dihasilkan sehingga jika memang sudah layak bisa disinergikan dengan Dekranasda (Dewan Kerajian Nasional Daerah) yang berkompeten dalam mengorbitkan produk-produk unggulan sebuah daerah.Kepada 25 peserta kerajinan melukis dengan media sutra yang digelar selama tiga hari ke depan, Erlitna memberikan motivasi agar bisa menjadi inspirator bagi orang lain di daerahnya agar bisa berkarya dalam bidang yang positif.
Berita Utama
Program Pemberdayaan Harus Berkelanjutan
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI MALAM RENUNGAN GRANAT DALAM RANGKA PERINGATAN HANI 2025 29 Jun 2025
-
PERINGATAN HANI 2025: MEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOBA MELALUI PENCEGAHAN, REHABILITASI, DAN PEMBERANTASAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 27 Jun 2025
-
AUDIENSI KEPALA BNN RI DENGAN PEMRED RADIO ELSHINTA, PERKUAT SINERGI LITERASI PUBLIK MELALUI MEDIA MASSA 26 Jun 2025
-
URGENSI REGULASI PENDIDIKAN ANTI NARKOTIKA DALAM KURIKULUM ASN DAN KEDINASAN 26 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI KBPPP, BAHAS KOLABORASI PENGUATAN KADERISASI DAN PENCEGAHAN NARKOBA 26 Jun 2025
-
BNN DAN AIRNAV INDONESIA PERKUAT SINERGI DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA 25 Jun 2025
-
BNN MUSNAHKAN ARSIP REKAM REHABILITASI 25 Jun 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- PEMUSNAHAN BARANG BUKTI DAN DEKLARASI ANTI NARKOBA, AKSI NYATA MASYARAKAT PAMEKASAN MENUJU INDONESIA BERSINAR 05 Jun 2025
- BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
- BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
- GELAR JOINT WORKING GROUP, BNN DAN NCB INDIA BAHAS PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOTIKA LINTAS NEGARA 05 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
- BNN DAN KOWANI TEKEN KERJA SAMA, PERKUAT PERAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN NARKOBA 11 Jun 2025