
cegahnarkoba.bnn.go.id – Sobat Cegah, terobosan kreatif di bidang pendidikan berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Badan Narkotika Nasional. Terobosan itu adalah masuknya kurikulum anti narkoba yang terintegrasi ke dalam lima mata pelajaran. Hal ini bertujuan untuk melindungi Generasi Muda dari penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
Bertempat di Gedung Tribrata Polda Kepulauan Babel, (27/10), Kepala BNN RI Bapak Petrus R Golose bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Bapak Erzaldi Rosman, dan Kapolda Kepulauan Babel Bapak Anang Syarif Hidayat meluncurkan Program Pelajaran Anti Narkoba masuk dalam Kurikulum Terintegrasi di SMA/SMK di Provinsi Kepulauan Babel. Peluncuran itu bertepata dengan program Drugs Free Exhibition, serta program Sinergitas Empat Pilar (Babinsa, Babinkamtibmas, Kades dan Kader BNN) se-Provinsi Babel menuju Kampung Anti Narkoba dan Bersinar.
“Kita patut bahagia, untuk pertama kalinya di kota Pangkal Pinang ada peluncuran program anti narkoba dalam kurikulum terintegrasi, saya lihat ini silabusnya bukan kaleng-kaleng. Ini butuh daya kreativitas dan eksekusi yang maksimal,” ucap Kepala BNN RI.
Bapak Kepala BNN memuji jajaran BNNP Kepulauan Babel yang telah melakukan upaya koordinasi yang kuat sehingga dicintai masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya dukungan dan kerja sama yang solid di wilayah Babel, termasuk mendapatkan hibah tanah dari Kabupaten Bangka Tengah dan Barat ucap Kepala BNN.
Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Bapak Erzaldi Rosman menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada BNN RI dan BNNP Babel yang telah bekerja keras dalam upaya penanggulangan narkoba di Bumi Serumpun Sebalai.
Gubernur memberikan penghargaan kepada Kepala BNNP Babel dan Kepala BNNK Pangkal Pinang yang telah membuat kolaborasi hebat sehingga penanggulangan narkoba di Provinsi Kepulauan Babel menjadi lebih kuat.
Gubernur menambahkan bahwa dukungan pihaknya dalam upaya penanggulangan narkoba sangat serius yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2021 tentang Pelajaran Terintegrasi Anti Narkoba. Pihaknya membuat kolaborasi nyata melalui dokumen kurikulum yang dimuat dalam tiga buku. Kurikulum tersebut diterapkan pada lima mata pelajaran yaitu Agama, PKN, PJOK, Kimia dan Biologi.
Sementara itu Kapolda Kepulauan Babel, Bapal Anang Syarif Hidayat memberikan dukungan penuh pada BNN RI melalui program kampung atau desa bersinar. Ia mengungkapkan, saat ini di Babel sudah memiliki program Kampung Tegep di 393 daerah dengan fokus program pada ketahanan pangan dan penanganggulangan Covid-19. Karena itulah, Kapolda mengatakan agar titik-titik perkampungan yang sudah dibina tersebut dikembangkan dengan program desa bersinar.
Kapolda juga mengatakan, program penanggulangan narkoba di kalangan pelajar perlu untuk diperkuat mengingat kasus di lingkungan tersebut masih ditemukan. Ia menyebut ada 31 orang pelajar di tahun ini yang tersandung kasus narkoba. Hal ini tentu saja memerlukan sentuhan yang khusus dalam penanganannya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatangan Komitmen bersama antara Kepala BNN RI, Gubernur Kepulauan Babel, Kapolda Kepulauan Babel dan beberapa pejabat penting lainnya di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel
Selanjutnya Kepala BNN RI bersama dengan Gubernur dan Kapolda Kepulauan Babel menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1,1 kg, ganja seberat 35 kg dan ekstasi sebanyak 4.269 butir.
Mengakhiri kegiatannya, Kepala BNN RI dan rombongan menyempatkan diri untuk menyapa para peserta Drug Free Exhibition di Bhay Park Polda Babel. (HNY/BK)