Fenomena semakin meningkatnya anak-anak dan remaja yang terlibat penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar, kurir maupun bandar, mengindikasikan bahwa sindikat narkoba mulai memanfaatkan anak-anak dan remaja sebagai bagian dari jaringannyaMengapa banyak anak-anak dan remaja terlibat? Karena kebanyakan anak-anak dan remaja tak berpikir panjang, saat berhadapan dengan narkoba. Itu sebabnya, mereka cenderung mudah mencoba sehingga kecanduan dan terus menerus mengonsumsi narkoba. Akibatnya, bandar makin intensif melakukan diversifikasi atau perluasan konsumen yang dibidik untuk bisnis obat terlarang itu. Kalau dulu konsumen yang dibidik kalangan menengah ke atas, sekarang dikembangkan di luar itu, yakni kalangan ibu rumah tangga, anak-anak dan remaja.Hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional, Drs Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang yang dibacakan Kepala Pusat Pencegahan BNN, Drs Anang Iskandar, SH, MH, dalam temu kader penyuluhan P4GN di lingkungan keluarga, di Wisma Tanah Air, Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur, kamis (4/2).Narkotika adalah jenis kejahatan yang khas. Selalu mengalami metamorfose. Baik pengedar maupun pecandu. Kebanyakan awalnya adalah korban sebelum akhirnya menjadi pelaku dan terlibat lebih jauh dengan barang haram itu.Menurut Gories Mere, permasalahan narkotika di Indonesia semakin komplek dan menggurita. Peredarannya bukan hanya berpusat di kota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke pelosok desa. Penggunanya pun juga bukan dari kalangan berduit saja, tapi sudah merambah kepada masyarakat tingkat yang paling bawah. Narkotika dapat menyerang kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Sebenarnya tidak sulit untuk memberantas dan menjauhkan anak-anak dan remaja dari ancaman bahaya narkotika. Kuncinya hanya satu, yaitu keluarga. Karena keluarga adalah benteng pertahanan utama dari ancaman bahaya Narkotika, tandas Gories Mere.Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dalam membentuk dan mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku anak terhadap penyalhgunaan narkotika. Lingkungan keluarga merupakan suatu tempat dimana anak berinteraksi sosial dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam kurun waktu yang paling lama. Dalam kaitannya dengan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika terhadap generasi penerus bangsa, maka peran keluarga sangat penting, didalam keluarga para orang tua dapat memainkan peran role model yang secara alamiah akan diadopsi dalam emnumbuhkan sikap dan pribadi yang bertanggung jawab pada diri anak.Agar dapat memberikan pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkotika secara dini di lingkungan keluarga, maka para orang tua hendaknya mempunyai pengetahuan yang baik dan benar tentang Narkotika dan permasalannya, melalui kegiatan temu kader penyuluh pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan keluarga.Temu kader penyuluh P4GN di lingkungan keluarga melibatkan masyarakat dan anggota PKK di lima wilayah di DKI Jakarta, berjumlah sekitar 60 orang.
Siaran Pers
Press ReleaseTemu Kader Penyuluhan P4GN di Lingkungan Keluarga
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- BNN DAN KOWANI TEKEN KERJA SAMA, PERKUAT PERAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN NARKOBA 11 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025
- MUSNAHKAN NARKOTIKA DI KP. BONCOS, BNN NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP NARKOBA 02 Jul 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025