Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan upaya penanggulangan masalah narkoba oleh pemangku kebijakan baik itu BNN, Polri, dan sejumlah instansi terkait lainnya pada satu sisi sudah nyata hasilnya, namun pada faktanya upaya itu dinilai belum cukup. Karena itulah, Presiden SBY menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan momen Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2013, sebagai langkah bersama untuk membangun solidaritas dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di negeri ini. Saat menyampaikan pidatonya dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2013 di Istana Negara, SBY menjelaskan, bahwa payung hukum sudah jelas dipaparkan dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dan juga Instruksi Presiden No.12 Tahun 2011 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Dengan segala perangkat aturan itulah, SBY berpesan agar semua komponen bangsa dapat meningkatkan upayanya dalam P4GN. Dalam konteks menghadapi tantangan masalah narkoba yang sudah mendunia ini, SBY mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyamakan persepsi terhadap isu narkoba ini. Pertama, masyarakat harus memiliki cara pandang yang sama terhadap masalah narkoba. SBY berpesan kepada masyarakat agar dapat memahami bahwa korban penyalahgunaan narkoba dan pelaku kejahatan narkoba itu sangat berbeda. Mereka para korban harus ditolong, diobati atau direhabilitasi sehingga bisa reintegrasi di tengah masyarakat dan kembali bisa meraih masa depannya, ungkap SBY. Sedangkan penjahat narkoba tentu saja harus ditindak tegas melalui penegakkan hukum yang maksimal. Sementara itu poin kedua yang harus dicermati bersama adalah menyadari tentang peranan setiap komponen bangsa di tengah masyarakat atau dengan kata lain siapa harus tahu berbuat apa. Dalam dimensi peranan setiap warga negara, faktor keluarga menjadi hal yang utama dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Artinya keluarga harus jadi penanggung jawab utama untuk mencegah tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, ungkap SBY. Kepada penegak hukum, Presiden juga menaruh harapan besar agar tidak kalah langkah dengan sindikat narkoba. Menurut SBY, modus peredaran gelap narkoba sudah menggunakan berbagai bentuk, karena itulah para penegak hukum harus memiliki kecanggihan ekstra lebih baik daripada sindikat. (bk/disarikan dari pidato)
Berita Utama
Presiden SBY : Upaya Telah Maksimal, Tapi Belum Cukup
Terkini
-
KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI GAUNGKAN JIHAD MELAWAN NARKOBA DALAM FORUM SILATURAHMI NASIONAL ULAMA 21 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI GROUND BREAKING SEKOLAH BM 400 20 Okt 2025
-
BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025
-
AUDIENSI BERSAMA BNN, PUSKADARA SERAP INFORMASI DAN DATA SEBAGAI BAHAN KAJIAN 18 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI AJAK SANTRI JIHAD MELAWAN NARKOBA 18 Okt 2025
-
KUNJUNGI DESA BULUKERTO, KEPALA BNN RI APRESIASI MODEL PEMULIHAN PENYINTAS NARKOBA BERBASIS EKONOMI KREATIF 17 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENTCENTER) PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 02 Okt 2025
- TEMUI JAJARAN BNNP DIY, KEPALA BNN RI: “BEKERJALAH, BERPRESTASI, BERIKAN SUMBANGSIH TERBAIK UNTUK BANGSA” 03 Okt 2025
- BNN DAN DPP GRANAT PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOBA 04 Okt 2025
- 935 PPPK BNN RESMI DILANTIK, SIAP PERKUAT LAYANAN P4GN 01 Okt 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI HUT KE-80 TNI 06 Okt 2025