Skip to main content
Berita Utama

PONTREN DARUSSALAM TANJUNGPURA RAJAPOLAH CEGAH NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

Oleh 05 Mei 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Seiring dengan perkembangannya, pesantren di Indonesia sangat memberikan kontribusi terhadap pembangunan karakter umat, khususnya generasi muda yang belajar menuntut ilmu di lingkungan pesantren.Upaya memadukan ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama di pesantren, dimulai dengan perluasan kurikulum pendidikan di pesantren. Pesantren tetap menjadi pusat pendidikan agama yang mengajarkan mata pelajaran agama seperti fiqh, bahasa Arab, nahwu-sharaf, balaghah, tafsir, hadist, tasawuf, dan lain-lain, tetapi juga diajarkan mata pelajaran matematika, fisika, geografi, sejarah dan sebagainya.Melihat peran pontren begitu strategis dalam membangun karakter anak bangsa, perlu dukungan informasi agar para santri tetap berada pada jalur yang benar dan tidak terjerumus dengan masalah hukum, termasuk narkoba, yang akhir-akhir ini Indonesia dinyatakan darurat narkoba, untuk itu Pontren Darussalam Tanjungpura Rajapolah Tasikmalaya menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis menggelar penyuluhan bahaya narkoba dikalangan santri, bertempat di Aula Pontren Rasussalam, pada Senin (04/05/2015).Kepala Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Ustadz Ashari Ramdani, S.Pd.I.,S.T. sekaligus pengurus Pontren, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada peserta didik, khususnya yang berada di lingkungan Pontren Darussalam, agar mempunyai daya tanggkal terhadap penyalahgunaan narkoba dan mampu meminimalisir peredaran Narkoba yang saat ini sudah cukup memprihatinkan semua pihak.Selanjutnya narasumber dari BNNK Ciamis disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Deny Setiawan, S.Sos., M.M, dalam paparannya menyampaikan tingkat penyalahgunaan narkoba dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan, penyalahgunaan narkoba kini sudah merambah ke semua kalangan termasuk pelajar, oleh sebab itu Indonesia saat ini dinyatakan darurat narkoba. turur Deny.Deny pun menambahkan pemerintah saat mencanangkan untuk merehabilitasi penyalahguna narkoba sebanyak 100.000 orang, hal ini guna menyelamatkan korban dan penyalahguna narkoba agar pulih dan tidak kambuh kembali.melalui arah kebijakan ini diharapkan pesantren menjadi mitra pemerintah serta penegak hukum dalam memberikan informasi serta kajian ilmiah keagamaan tentang bahaya narkoba yang dapat merusak generasi penerus bangsa, lebih jauhnya dapat memberikan pemahakan serta penyadaran yang efektif kepada masyarakat luas. Pungkas Deny.

Baca juga:  Berjuang Untuk Korban Narkoba Tak Perlu Tunggu Bertahun-Tahun

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel