Penyalahgunaan dan peredaran pil koplo jenis dobel L yang kembali marak di Jawa Timur menjadi kekhawatiran masyarakat Jawa Timur. Sempat sepi diperbincangkan, namun tahun 2011 obat penenang ini kembali jadi pembicaraan karena beredar luas secara illegal di beberapa titik di Jawa Timur. Mengomentari hal ini, dr Nova Riyanti Yusuf, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, mengaku cukup prihatin dengan maraknya obat ini. Kemain saya membaca ada pengangguran bawa 10 ribu butir pil koplo, pertanyaannya untuk apa pil sebanyak ini, karena itulah hal ini harus diantisipasi dan diselidiki lebih lanjut, kata Nova saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan diskusi terarah mengenai dekriminalisasi dan depenalisasi penyalah guna narkoba di kantor Radar Jawa Pos Kediri,Sabtu (14/12). Bahkan ia mengingatkan kepada para orang tua agar jangan bangga dulu ketika melihat anak-anaknya terlihat wirid dengan penuh penghayatan hingga geleng-geleng kepala, karena bisa jadi akibat pengaruh pil tersebut. Sosialisasi pada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan pil koplo ini harus dilakukan secara gencar. Fenomena penyalahgunaan pil ini sangat memprihatinkan. Bahkan pil ini telah menyerang lingkungan pesantren. Walikota Kediri, dr Samsul Ashar menghimbau agar warga semakin waspada mengingat penyalahgunaan dan peredarannya sudah masuk ke semua lini, termasuk santri. Pil ini bahkan bisa disembunyikan di lipatan baju koko, peci dan jilbab, kata Walikota yang sudah paham dengan permasalahan narkoba sejak lama. Mengomentari maraknya pil ini, Tommy Sagiman, anggota Kelompok Ahli BNN, mengatakan hal ini bisa disebabkan oleh sisa stok produksi yang cukup banyak sehingga diselewengkan oleh pabrik produsen obat tersebut untuk dijual pada sindikat. Kepada aparat kepolisian, ia menyarankan agar melakukan penyelidikan yang lebih mendalam, agar jaringan peredaran obat ini bisa segera diputus. selidiki batch yang ada pada pil tersebut sehingga bisa diketahui sumbernya dari mana, pungkas Tommy.
Berita Utama
Pil Koplo Marak, Masyarakat Jatim Was-Was
Terkini
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025