Skip to main content
Berita Utama

Pergelaran Seni Budaya Anti Narkoba Di Lingkungan Sekolah

Oleh 29 Okt 2012Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis melalui Seksi Pencegahan menyelenggarakan Pergelaran Seni Budaya Anti Narkoba di lingkungan sekolah, bertempat di halaman SMAN 1 Ciamis, pada hari Rabu (24/10).Sebanyak 10 Sekolah Tingkat Menengah dan Komunitas Seni di wilayah Kota Ciamis ikut memeriahkan Pagelaran Seni Budaya Tradisional yang membawakan pesan-pesan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba sebagai bentuk kampanye anti Narkoba di lingkungan sekolah.Adapun 10 SLTA dan Komunitas Seni dimaksud yaitu ; SMAN 1 Ciamis (Rampak Kendang, Tari Topeng, dan Calung Anti Narkoba), SMK Taruna Bangsa (Kabaret/Drama Komedi anti Narkoba), SMAN 1 Sindang Kasih (Tari Merak), SMAN 1 Kawali (Wayang Golek Anti Narkoba), SMAN 1 Baregbeg (Drama Teatrikal Anti Narkoba), SMA Informatika (Calung Anti Narkoba), SMAN 2 Ciamis (Angklung Kolaborasi dan Karinding Teatrikal Anti Narkoba), SMAN 3 Ciamis (Senda Tari) SMKN 1 Ciamis (Teater Anti Narkoba), MAN 2 Ciamis (Band Anti Narkoba), serta Grup Band Ciamis dan Kreasi Seni BNNK Ciamis (Karinding Nyengsol). Pergelaran Seni Anti Narkoba ini berkat kerjasama BNNK Ciamis dengan BPK OI, DISDIK Kab. Ciamis, Satres Narkoba Polres Ciamis, dan SMAN 1 Ciamis (selaku tuan rumah).Kegiatan tersebut merupakan salah satu program BNNK Ciamis dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di kalangan pelajar melalui kreasi seni tradisional. Dimana seni tradisional ini sudah mengalami pergeseran di masyarakat khususnya dikalangan pelajar yang lebih mendominasi seni modern, melalui pagelaran seni tersebut diharapkan para pelajar dapat menggali kembali aneka ragam kebudayaan lokal Indonesia serta memiliki nilai kompetitif antar sekolah.Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ciamis, Unsur SKPD, Unsur Pendidikan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Mahasiswa, Tokoh Seni, dan para Pelajar. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara dengan memukul kendang rampak dan penyematan Pin Indonesia Bebas Narkoba kepada perwakilan pelajar. Sebelumnya, para pelajar tersebut membacakan Ikrar Generasi Anti Narkoba.Wakil Bupati berpesan agar para pelajar di Kabupaten Ciamis tidak terjerumus dengan penyalahgunaan Narkoba, karena dampaknya sangat luar biasa dan dapat menghancurkan masa depan dan cita-cita, harapannya para pelajar harus memiliki cita-cita setinggi langit sebagai bekal motivasi hidup dimasa yang akan datang.Selanjutnya Iing berpesan bahwa Pelajar di Kabupaten Ciamis harus nyunda, nyantri, dan nyakola. Isi pesan tersebut memiliki makna yang sangat dalam dan bernilai dalam kehidupan sehari-hari, dimana arti nyunda adalah para Pelajar harus mencintai Budaya Sunda, serta ikut memeliharanya jangan sampai tergusur arus modernisasi, nyantri artinya para pelajar harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai pedoman hidup, dan nyakola mengandung arti bahwa para pelajar harus menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita dimasa yang akan datang.Kepala BNNK Ciamis drg. ENGKAN ISKANDAR, MM., yang didampingi oleh Kasi Pencegahan Deny Setiawan, S.Sos mengatakan bahwa hasil penelitian BNN dengan PUSLITKES UI Tahun 2011 menunjukkan angka prevalansi penyalahguna Narkoba 2,2 % penduduk Indonesia Pecandu Narkoba setara dengan 3,8 juta – 4,2 juta orang, di bawah angka proyeksi 2,32 %. Jika tidak ditangani dengan baik maka pada tahun 2015 diprediksi angka prevalansi akan mengalami kenaikan 2,8 % atau setara 5,1 juta orang.Kondisi saat ini Indonesia bukan hanya tempat transit melainkan produsen dan pasar Narkoba yang besar (great market, great price), kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahguna ganja, sabu, ekstasi, obat penenang, dan jarum suntik dengan gambaran Coba Pakai 26%, Teratur Pakai 40%, Pecandu Bukan Suntik 7%, Pecandu Suntik 5%.Kerugian Ekonomi akibat biaya privat dan biaya negara Tahun 2012 mencapai Rp 48,2 triliun, dengan angka kematian (mortality) pecandu 15.000 orang meninggal dalam 1 tahun atau sedikitnya 42 orang perhari 1 – 2 org / jam.Adapun potret Narkoba di Kabupaten Ciamis tahun 2012 (per Agustus) menunjukkan 24 Kasus, 16 tersangka, 2.613 gram BB ganja, dan 2,5 gram BB sabu (sumber Sat Res Narkoba Polres Ciamis), selanjutnya NAPI Narkoba di Lapas Ciamis menunjukkan 14 Tahanan, 89 Nara Pidana (Sumber LAPAS Ciamis). (H/BNNK Ciamis)

Baca juga:  90.046,51 Gram Sabu, 66.889 Butir Ekstasi, dan 15.840 Gram Daun Khat Siap Dibakar Habis

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel