KAWALI,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melalui Seksi Pemberdayaan Masyarakat menggelar seminar tentang pemberdayaan masyarakat di daerah rentan bertempat di Aula Kecamatan Kawali pada Jumat, (13/02/2015).Jumlah pecandu narkoba di Indonesia sekitar 5 juta orang, 40 s/d 50 orang meninggal setiap hari karena narkoba, Indonesia merupakan negara ketiga di dunia setelah Kolombia dan Meksiko dalam skala perdagangan narkoba. Wajar bila pemerintah menetapkan kondisi Indonesia sebagai DARURAT NARKOBA. Demikian pernyataan Kepala BNNK Ciamis, Drs. Dedy Mudyana M.Si, dalam sambutan sekaligus membuka acara dimaksud yang dihadiri oleh 50 orang peserta terdiri dari Sekmat Kawali, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Polsek, Karang Taruna, dan para PIK-R lingkup Kecamatan Kawali.Dengan adanya Kondisi Darurat Narkoba, BNN mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN),mengingat masalah narkoba tidak akan bisa selesai apabila hanya dilakukan oleh pemerintah, BNN ataupun penegakan hukum saja. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ada di tengah-tengah masyarakat dan yang menjadi sasarannya juga masyarakat, oleh karena itu masyarakatlah yang seharusnya lebih tahu dan lebih mampu menangani dan mengatasai masalah tersebut. Dalam kesempatan tersebut Sekmat Kawali Drs. H. Herianto memberikan kata sambutan sebagai ucapan selamat datang. Beliau menyambut baik dan mendukung penuh terselenggaranya acara seminar dan berharap dapat terlaksana secara berkesinambungan sehingga harapan akan masyarakat Kecamatan Kawali yang bersih dari Narkoba dapat terwujud.Kegiatan seminar ini dipandu oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat,Aris Nuryana, S.Sos. dengan narasumber Kepala BNNK Ciamis, Drs. Deddy Mudyana, M.Si.,dengan materi yang berjudul Kebijakan Nasional BNN dalam Upaya P4GN dan Kasi Pemberantasan, AKP Herdis Suhardiman, SH. MM., menyampaikan materi yang berjudul Peranserta Masyarakat dalam Upaya P4GN.Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban dalam upaya P4GN sebagai bentuk peranserta dalam menanggulangi masalah narkoba di lingkungan masyarakat, dengan harapan masyarakat rentan penyalahgunaan narkoba memiliki sikap positif akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta menjadikan masyarakat imun dari ancaman narkoba yang datang kapan saja, dimana saja. (Tim BNNK Ciamis)
Berita Utama
PERANSERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA P4GN
Terkini
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025