Skip to main content
Berita Utama

Peran Rukun Warga Menyelamatkan Anak Bangsa

Oleh 23 Nov 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Mengukur keberhasilan Fisik di tingkat Rukun Tetangga (RT) bahkan Rukun Warga (RW) sangatlah mudah, semua itu bisa dilihat dari fasilitas umum yang telah tersedia. Tetapi keberhasilan Non Fisik seperti, perilaku sosial antar warga masih sangat kurang, Contohnya saja pengetahuan mengenai permasalahan narkoba, perlu disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda sebagai penerus para pemimpin bangsa, Pemuda memiliki peranan penting sebagai generasi penerus dan harapan bangsa, untuk itu perlu menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, Menurut ketua RW 25, Hery putranto dalam acara sosialisasi bahaya narkoba yang diadakan di ruang pertemuan warga Cluster Amsterdam kota wisata Cibubur, sabtu (22/11).Hery Putranto mengatakan, memang tidak mudah untuk mengumpulkan warga di hari libur yang melibatkan keluarga. Ternyata berbanding terbalik, antusias warga yang mengikuti acara justru sangat tinggi, ini dibuktikan hampir 200 orang warga baik orang tua maupun orang muda yang hadir. Hal ini membangkitkan semangat penyelenggara, bahwa pada dasarnya warga kami sangat tertarik untuk aktif dalam pencegahan narkoba.”Tujuan penyuluhan dan sosialisasi ini diharapkan menyadarkan masyarakat, anak-anak, pemuda-pemudi bahkan para orang tua agar tidak mengkonsumsi narkoba dan tidak jatuh dalam pergaulan bebas, bahkan diharapkan para orang tua memperhatikan keseharian pergaulan anak-anak. Karena peredaran narkoba saat ini bukan hanya dikota besar, tetapi sudah merambah pelosok terpencil, Narkoba ini banyak berasal dari luar Negeri, jadi seluruh elemen masyarakat harus tanggap karena dapat menghancurkan generasi muda Indonesia oleh pihak luar negeri, itulah sebabnya usia pelajar dan usia potensial adalah sasaran empuk pengguna Narkoba, Ungkap Sumirat Dwiyanto, Kabag Humas BNN, yang merupakan salah seorang narasumber Sosialisasi. 
Dia juga mengatakan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba perlu ditingkatkan, karena usia anak-anak sekolah rentan dimasuki narkoba, bahkan target utama para pengedar menghancurkan masa depan bangsa. Menurut Sumirat Dwiyanto, senjata ampuh penangkal narkoba hanyalah para orang tua. Hadir pula pada sosialisasi ini Dodi seorang ex residen penyalahguna narkoba yang mengaku hampir 2 kali masuk pusat rehabilitasi narkoba. Saat ini sudah hampir 3 tahun clean dan drugs free melalui proses recovery untuk selanjutnya tidak relaps (kambuh kembali) sebagai penyalahguna narkoba. Menurutnya, masih banyak kyang malu untuk membawa keluarganya kepusat rehabilitasi maupun ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).(Mereka sudah kehilangan masa lalu dan sekarang, jangan sampai mereka kehilangan masa depannya).Diakhir acara kabag humas BNN, Sumirat mengharapkan kegiatan ini mampu di ketuk tularkan ke pada warga sekitar cluster Amsterdam, khususnya generasi muda dilingkungan masing-masing, sehingga kaum muda akan terbebas dari narkoba yang dapat menjerat kita setiap saat.

Baca juga:  Kegiatan Supervisi Pada Penelitian Studi Tentang Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Anak Jalanan di 15 Provinsi

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel